Logan Stevenson, Bocah yang Meninggal setelah Dampingi Pernikahan Orang Tuanya

Idap Kelainan Genetika yang Berakibat Kanker

Logan Stevenson, Bocah yang Meninggal setelah Dampingi Pernikahan Orang Tuanya
Foto: ABC

Sabtu lalu, sebagai best man, Logan berdandan rapi. Dia mengenakan setelan jas bergaris dengan warna kecokelatan. Swidorsky menggendong putra kesayangannya tersebut menuju altar. Setelah itu, Logan berdiri di hadapan orang tuanya dengan bantuan sang nenek, Debbie. Bocah yang sedang sekarat tersebut menyaksikan ayah dan ibunya mengucapkan ikrar sehidup semati.

Beruntung, sampai upacara sakral yang berlangsung selama 12 menit itu, Logan mampu bertahan. Bahkan, dia juga sempat berfoto bersama keluarga besarnya. Setelah resepsi berakhir, Logan harus kembali menjalani terapi dan pengobatan. Tapi, kali ini, dia tidak perlu kembali ke rumah sakit. Sebab, tim dokter tidak bisa mengupayakan pengobatan medis apa pun untuk kesembuhannya.

Logan pun melanjutkan pengobatan di rumahnya, di tengah-tengah keluarga. Sejak resmi menjadi suami istri, aktivitas Swidorsky dan Stevenson selalu sama. Yakni, menunggui Logan yang berjuang melawan kematian.

Sampai pada akhirnya, ajal menjemput bocah yang lahir pada 22 Oktober 2010 itu. "Logan, kita akan bertemu lagi dalam mimpi," ungkap Swidorsky pada baris terakhir tulisannya di Facebook. (AP/CNN/hep/c6/dos)


Keputusan Christine Swidorsky dan Sean Stevenson untuk menjadikan Logan sebagai best man dalam pernikahan mereka Sabtu lalu (3/8) memang tepat. Setelah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News