Logo Halal Bikin Heboh, Kapitra Pakai Kata Dangkal dan Bodoh
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera menanggapi soal logo halal baru yang ditetapkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama.
Adapun logo baru itu mengundang reaksi dari berbagai kalangan masyarakat.
Ada yang berpendapat bahwa logo halal terbaru tersebut terlalu Jawa sentris dan menghilangkan huruf Arab.
Bagi Kapita, tidak penting meributkan soal logo baru halal.
"Itu, kan, substansi tentang filterisasi produk makanan yang tertuang dalam UU jaminan produk halal (JPH), kan. Nah, itu UU itu dijalankan enggak? karena UU itu melibatkan banyak pihak termasuk MUI, itu yang penting bukan simbolnya," kata Kapitra kepada JPNN.com, Senin (14/3).
Menurut Kapitra, tidak penting dalam logo itu harus ada tulisan Arab atau tidak.
Bagi Kapitra, yang terpenting masyarakat mengerti suatu produk itu halal atau tidaknya.
"Hanya masalah remeh-temeh ini jadi masalah besar, perdebatan yang menguras energi bangsa ini. Bodoh dan tolol hanya memperdebatkan hal-hal seperti itu," ujar Kapitra.
Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera menanggapi soal logo halal baru yang ditetapkan BPJPH Kementerian Agama, simak selengkapnya.
- Hati-Hati, Penipuan Berkedok Lowongan Petugas Haji di Media Sosial
- Kemenag Targetkan Pembangunan 160 Unit Green KUA
- Diikuti 38 Negara, MTQ Internasional Siap Digelar di Jakarta
- Kemenag Umumkan Peserta Lulus Seleksi CPNS, Sebegini Jumlahnya, Simak di Sini
- Produsen Permen Yupi Gandeng BPJPH Mengedukasi Publik soal Produk Halal
- Usulan Terbaru BPIH, Turun Dibandingkan Proposal Sebelumnya