Loh, Kok Kartu Nama Paslon Ada di Bilik Suara

Loh, Kok Kartu Nama Paslon Ada di Bilik Suara
Warga menggunakan hak pilihnya di pilkada 15 Februari 2017. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Sejumlah kelemahan Tempat pemungutan suara (TPS) dikritisi tim Badan pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumbar. Mulai dari pemilih menunggu panggilan diluar lokasi TPS hingga ditemukannya kartu nama salah satu pasangan calon.

"Sebelumnya kita sudah petakan sebanyak 69 TPS rawan dari 210 TPS di 48 kelurahan yang ada. Fokus pada TPS rawan, kita menemukan masih ada terjadi kondisi TPS yang belum sesuai dengan standar," sebut Ketua Bawaslu Provinsi Sumbar Aliyanti didampingi Ketua Panwaslih Kota Payakumbuh, Suci Wildanis dan Divisi Hukum Penanganan Pelanggaran Media Febrina kepada Padang Ekspres (Jawa Pos Group), Rabu (15/2).

Tim Bawaslu Sumbar saat meninjau berjalannya pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Payakumbuh, Rabu(15/2) juga melihat adanya TPS yang sangat tidak sesuai dengan standar.

"Dari TPS yang kita kunjungi, ditemukan ada yang tidak sesuai denah, seperti adanya TPS yang hanya dilengkapi satu pintu masuk dan pintu keluar. Padahal seharusnya terdapat satu pintu masuk dan satu pintu untuk keluar bagi pemilih. Selain itu juga ada ditemukannya kartu nama salah satu pasangan calon (paslon)," ditambahkan Ketua Panwaslih Kota payakumbuh, Suci Wildanis.

Terkait dengan ditemukannya kartu salah satupaslon dibilik suara tersebut, Panwaslih Kota Payakumbuh belum bisa memastikan apakah kartu tersebut sengaja diletakkan dalam bilik suara atau hanya milik pemilih yang tertinggal saat melakukan pencoblosan.

Tidak itu saja, temuan dilapangan yang berhasil dirangkum Tim Bawaslu Provinsi Sumbar bersama panwaslih Kota payakumbuh, ada TPS yang minim persediaan tempat duduk pemilih guna menunggu panggilan pencoblosan.

Sehingga pemilih berada diluar lokasi TPS yangsudah ada didenah TPS.

"Ini juga berpotensi terjadi kecurangan, sebab akan sulit diawasi pemilih yang berada diluar area TPS. Jika lokasinya tidak memungkinkan, seharusnya penyelenggara mencari tempat alternatif lain," sebut Ketua Panwaslih alumni Antropologi universitas Andalas ini.

 Sejumlah kelemahan Tempat pemungutan suara (TPS) dikritisi tim Badan pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumbar. Mulai dari pemilih menunggu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News