Lokalisasi Ditutup, Ini Modus PSK Jajakan Diri
jpnn.com - SANGATTA - Satpol PP Kutai Timur kembali mendeteksi keberadaan prostitusi di sejumlah tempat hiburan malam. Padahal seluruh lokalisasi di Kaltim termasuk Kutim resmi ditutup serentak 1 Juni lalu.
Bupati Kutim Ismunandar membenarkan bahwa praktik prostistusi kembali ada. Hal tersebut diterima dari laporan jajaran Satpol PP dan masyarakat.
“Yah praktik seperti ini memang sulit dihilangkan, namun kami berkomitmen untuk terus melakukan razia di beberapa THM. Paling tidak untuk menekan keberadaan prostitusi di Kutim,” ucapnya, Senin (25/7).
Kabid Trantibum Satpol PP Kutim Suharman mengaku modus prostitusi saat ini tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya. Yakni para wanita yang menemani karaoke di sejumlah THM bisa disewa.
Namun biasanya tidak di tempat tersebut, tetapi di hotel kelas melati yang ada di penjuru Kutim. “Ada sejumlah THM atau panti pijat yang menyiapkan tempat, tapi kami belum mendeteksi lokasi tepatnya,” ungkapnya.
Yang paling mencolok, sambung Suharman, adalah di Kecamatan Teluk Pandan. Di sana terdapat prostitusi Tenda Biru. Ada pula enam tempat lainnya yang turut menjadi sasaran utama Satpol PP karena dicurigai memberikan pelayanan plus-plus bagi pengunjung THM.
“Rata-rata cafe yang terindikasi menyediakan layanan prostitusi. Dan semuanya sudah kita identifikasi dan kantongi data-datanya. Tak terkecuali hotel-hotel kelas melati juga ada yang terindikasi menjalankan praktik prostitusi terselubung,” terangnya. (dns/dy/rin)
SANGATTA - Satpol PP Kutai Timur kembali mendeteksi keberadaan prostitusi di sejumlah tempat hiburan malam. Padahal seluruh lokalisasi di Kaltim
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani