Lokalisasi Sunan Kuning Ditutup Total 2019
“Informasinya, kalau isi data lalu dikirim ke pusat, nanti ada dana cair Rp 5 juta. Lha ini uang Rp 5 juta kan hanya satu macam. Harusnya ada tiga macam dari Kementerian Sosial. Dari Kementerian Sosial itu kan ada yang namanya dana usaha ekonomi, ya macam-macam. Ada tiga macam. Itu ya harus disosialisasikan," bebernya.
Menurut Suwandi, pihaknya akan terus menjalankan program sesuai informasi yang diterimanya dari Kementerian Sosial bahwa penutupan akan dilakukan pada 2019.
Pihaknya mengkhawatirkan, penutupan yang dilakukan tergesa-gesa akan menimbulkan masalah di kemudian hari.
"Saya disuruh mengisi (data penghuni) itu, saya belum siap, karena tugas saya sampai akhir 2019. Saya sudah mengentaskan warga binaan mencapai 400 orang lebih sampai akhir 2019, dan dari Dinas Sosial sudah bilang iya. Lha ini kok mendadak ada perubahan, sudah koordinir Satpol PP, kepolisian, dan kodim," ujarnya.
Diakui, para penghuni resos telah mengikuti berbagai kegiatan pelatihan sebagai bekal pasca pengentasan nantinya. Kegiatan yang diprogramkan ini telah berjalan sejak 2017 hingga 2019 mendatang.
"Ini sudah kita mulai 2017 berlanjut 2018 dan 2019. Ada yang namanya program pengentasan. Ini sudah berjalan. Misalnya, pelatihan membuat roti dan keripik. Sebulan praktik pelatihan digelar 2 kali" katanya.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abioso Seno Aji mendorong kepada pemerintah melakukan persiapan matang sebelum melakukan penutupan atau penertiban Lokalisasi Sunan Kuning.
"Kalau lokalisasi itu ditertibkan ya pemerintah memberikan sosialisasi lebih dulu. Juga memberikan pelatihan-pelatihan. Harus menyiapkan tempat, ke mana mereka harus disalurkan? Itu harus dipersiapkan dengan matang," ungkapnya.
Persiapan penutupan Lokalisasi Sunan Kuning sudah dimulai awal tahun ini. Pemerintah diminta menggencarkan sosialisasi agar tidak muncul masalah baru.
- Jasa Raharja Sampaikan Santunan kepada Korban Kecelakaan Beruntun di Semarang
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang
- Kecelakaan Truk Aki Rem Blong di Turunan Silayur Semarang, Dua Orang Meninggal Dunia
- Andika-Hendi Bicara Akses Kesehatan Gratis bagi Warga Jateng
- Diduga Rem Blong, Truk Tronton Menghantam Warung dan Sepeda Motor, Sadis
- Pilkada 2024: Kaesang Ajak Anak Muda Semarang Coblos Ahmad Luthfi dan Yoyok Sukawi