Lokasi Bekas Tambang Sangat Potensial jadi Destinasi Wisata

jpnn.com, JAKARTA - Potensi wisata yang mengandalkan keindahan alam di Belitung Timur (Beltim), Babel, masih cukup menggiurkan untuk digarap.
Pasalnya, pesona alam Beltim tidak kalah dengan Belitung. Banyak pantai berpasir putih yang masih ’’perawan’’ dan menunggu sentuhan tangan dingin para investor untuk bisa menyulapnya menjadi zona wisata yang memesona.
Namun, bicara pariwisata tentunya tidak sekadar pantai. Banyak spot lain yang bisa dimaksimalkan. Bekas lahan tambang, misalnya.
Menurut pakar properti nasional yang juga CEO/Founder Property Excellent & Advisroy (PEnA), F. Rach Suherman, konsentrasi modal di bisnis properti sedang bergerak menuju wilayah atau potensi baru di luar kota besar.
Karenanya, sangat mungkin lahan bekas tambang dikembangkan sesuai manfaat optimalnya.
’’Masalahnya adalah ketidakpastian berusaha, mulai dari waktu, biaya, perizinan, dan resistensi sosial. Hal-hal tersebut yang membuat pemilik modal enggan masuk,’’ kata Suherman, Rabu (14/3).
Suherman mengatakan, persoalan penyederhanaan perizinan properti seperti amanat dalam Paket Ekonomi XIII Presiden Jokowi, belum berdampak luas kepada proyek selain rumah-rumah murah (subsidi). Regulasi jalan di tempat dan pengusaha melakukan capital drain.
’’Nah, untuk mengelola area bekas tambang membutuhkan revolusi berpikir dan berbuat,’’ ucapnya.
Sangat mungkin lokasi bekas tambang di Belitung Timur, Babel, disulap menjadi objek wisata.
- Batavia PIK Hadirkan Beragam Hiburan dan Sajian Berbuka Istimewa di Bulan Ramadan
- Rayakan Lebih dari Satu Dekade Inovasi, Traveloka Hadirkan Birthday Sale
- BPOLBF Luncurkan 19 Calender of Event 2025 Termasuk Festival Kelimutu, Catat
- Resmi Hadir, PIK Tourism Board Siap Mendukung Pariwisata Indonesia
- 4 Alasan Labuan Bajo jadi Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi
- Polda Babel Sukses Berantas Geng Motor, Sahroni: Strateginya Patut Dicontoh