Lokasi Dua Benda Diduga MH370 Ekstrem dan Sulit
jpnn.com - PIHAK Australia masih bekerja keras mencari dua benda besar yang tertangkap satelit dan diduga puing Malaysia Airlines MH370. Namun, pemerintah Negeri Kanguru itu mengaku tidak mudah untuk mencapai lokasi tersebut.
Ya, dua benda itu ditangkap satelit pencitraan milik Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) Kamis (20/3) di Samudera Hindia. "Lokasi ditemukannya dua objek itu ekstrem dan sangat sulit untuk mencapainya," kata Perdana Menteri Australia Tony Abbott seperti dilansir AP.
Dua benda yang panjangnya diperkirakan 24 meter jaraknya mencapai 2.500 kilometer dari Perth. Meski begitu, pihak Australia akan mengerahkan kekuatannya untuk mencapai ke lokasi tersebut.
Menurut Komandan Angkatan Udara Australia John McGarry beberapa negara menawarkan bantuan untuk ikut mencari dua benda tersebut. Kini, kata dia, Amerika Serikat dan Selandia Baru sudah ikut mencari dua benda tersebut.
Malaysia tidak bereaksi berlebihan atas ditemukannya dua benda asing oleh satelit Australia itu. Negeri Jiran lebih memilih menunggu hasil investigasi Australia. "Kami masih menunggu hasil pantauan pesawat-pesawat Australia yang berangkat ke lokasi penemuan itu. Kamu membutuhkan verifikasi," kata Plt Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein Kamis (20/3) seperti dikutip Sidney Morning Herald.
Yang jelas, kata Hishammuddin, temuan baru itu merupakan harapan baru dari hilangnya pesawat yang terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Beijing, Tiongkok, Sabtu (8/3) silam. "Ini adalah sebuah harapan," tambahnya. (AFP/mas/jpnn)
PIHAK Australia masih bekerja keras mencari dua benda besar yang tertangkap satelit dan diduga puing Malaysia Airlines MH370. Namun, pemerintah Negeri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Israel Halangi 85 Persen Konvoi Bantuan Kemanusiaan yang Hendak ke Jalur Gaza
- KTT Asia Timur Tegaskan Komitmen Jaga Perdamaian, Stabilitas, dan Kemakmuran Kawasan
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
- Kamala Harris Jadi Presiden AS, Republik Islam Iran Jangan Berharap Punya Senjata Nuklir
- Israel Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon, Sukamta DPR: DK PBB Harus Beri Sanksi Keras
- Wapres Ma'ruf Minta DK PBB Sikapi Serangan Israel ke UNIFIL