Lokasi Kapal RI Belum Terdeteksi
20 WNI Masih Disandera Perompak Somalia
Minggu, 20 Maret 2011 – 13:40 WIB
JAKARTA - Hingga hari ketiga penyanderaan Kapal Kargo berbendera Indonesia MV Sinar Kudus oleh Bajak Laut Somalia, pemerintah masih belum bersikap. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) belum mendapat update kepastian keberadaan kapal tersebut. Walaupun begitu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa mengatakan saat ini pihaknya terus menjalin komunikasi informal dengan pemerintah setempat. Perompak diperkirakan membajak MV Sinar Kudus sekitar 320 mil timur laut Pulau Socotra pada Rabu (16/3) pagi. Perompak juga belum menyampaikan permintaan tebusan. Tapi informasi yang diperoleh 20 ABK dalam keadaan selamat. PT Samudera Indonesia Tbk juga telah mengonfirmasi hal itu dan menyatakan bahwa satu kapal general cargo yakni MV Sinar Kudus berbendera Indonesia memang sedang dalam perjalanan dari Pomalaa, Sulawesi Selatan menuju Rotterdam, Belanda.
"Kami sedang bekerjasama dengan pemilik kapal untuk menghimpun data seluruhnya, bagaimana kondisinya, dan kami masih berkoordinasi untuk mengetahui lokasi kapal," ujar Marty dalam jumpa pers di kantor Kemenlu, Jalan Pejambon, Jakarta, Sabtu (19/3) petang.
Baca Juga:
Kapal berbendera Indonesia, MV Sinar Kudus dibajak 50 perompak Somalia. Lokasi kapal milik PT Samudra Indonesia dan 20 anak buah kapal tersebut WNI tersebut belum diketahui. Marty mengatakan, ini bukan kalli pertama ABK Indonesia disandera perompak. Namun, dia berharap upaya koordinasi ini membuahkan hasil. "Tentu keselamatan mereka kami utamakan," kata dia.
Baca Juga:
JAKARTA - Hingga hari ketiga penyanderaan Kapal Kargo berbendera Indonesia MV Sinar Kudus oleh Bajak Laut Somalia, pemerintah masih belum bersikap.
BERITA TERKAIT
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan
- Elite Palestina Siap Bernegosiasi dengan Bos Intel Israel di Doha
- Bus Wisata Masuk Jurang, 19 Penumpang Tewas, Sopir Selamat
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ekonomi Vietnam Makin Maju, Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia