Lokasi Pembunuhan Massal Penduduk Aborigin di Queensland Kembali ke Tangan Pemiliknya
Selasa, 26 April 2022 – 23:40 WIB

Tokoh masyarakat Aborigin Sally Vea Vea menyatakan pengembalian tanah ke tangan penduduk asli tak bisa dinilai dengan uang. (ABC Capricornia: Erin Semmler)
Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News untuk ABC Indonesia.
Pada awal tahun 1900-an, 300 penduduk Aborigin dibantai oleh pemukim Eropa di sebuah gunung dekat Yeppoon, Queensland
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo