Lokasi Prostitusi Ditutup, PSK Berkeliaran di Jalanan
jpnn.com, TEGAL - Tempat prostitusi yang berada di tepi jalur Pantura Kabupaten Tegal, Jateng, sudah ditutup. Kini, para PSK berkeliaran di jalanan.
Itu terkuak saat petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tegal menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat), kemarin malam.
Razia dalam rangka cipta Tramtibum selama bulan suci ramadan ini, berhasil mengamankan 6 wanita yang diduga PSK.
Kepala Satpol PP Kabupaten Tegal, M Berlian Ajie melalui Sekretarisnya, Zaenal Arifin mengatakan, razia dimulai setelah salat tarawih dengan menyisir sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat mangkalnya para PSK.
Yaitu, warung remang di jalan Lingkar Kota Slawi (Jalingkos) Dukuhsalam, Curug Pangkah, Wasor Yomani, eks lokalisasi Karanggondang, dan sejumlah warung serta hotel di kawasan Waduk Cacaban. Tidak hanya itu, pihaknya juga menyisir di wilayah Pantura.
"Di pantura kami mendatangi hotel, panti pijat, obyek wisata Purwahamba Indah dan sejumlah warung remang-remang,’’ kata Zaenal.
Dalam razia itu, Zaenal mengaku berhasil mengamankan 6 PSK di tempat yang berbeda. Dua wanita diantaranya, dipergoki saat mangkal di Wasor Lebaksiu.
Kemudian 4 wanita lainnya, diciduk saat berada di Waduk Cacaban dan di warung remang yang berada di Babadan Warureja.
Tempat prostitusi yang berada di tepi jalur Pantura Kabupaten Tegal, Jateng, sudah ditutup. Kini, para PSK berkeliaran di jalanan.
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Muncikari dan 3 PSK yang Berjualan via Online Diamankan, Sebegini Sekali Transaksi
- Lantik Sekda Kota Tegal Jadi Pj Wali Kota, Nana Sudjana Ingatkan Amanah
- Bule Australia Buka Bisnis Prostitusi Berkedok Spa di Bali, Terang-terangan
- 3 Pasangan Muda Tertangkap Basah Terlibat Prostitusi Online
- Berusia 21 Tahun, PSK Setiap Hari Melayani 3 Laki-Laki di Bogor