Lokasi Selalu Rahasia, Sajikan Menu Tak Biasa
Rabu, 20 Februari 2013 – 07:50 WIB
MAKAN NIKMAT: Para peserta Underground Secret Dining bergiliran mengambil masakan tradisional yang terhidang. Foto: Bayu Putra/Jawa Pos
Mereka berasal dari Bandung dan merupakan anak didik Rita Koesma, pemilik sebuah perpustakaan khusus buku-buku berbahasa Inggris.
Mereka disuguhi film dokumenter tentang layang-layang, kemudian diajak berkeliling ke ruang pameran. Puas berkeliling, para peserta menuju pendapa utama bangunan museum yang berbentuk joglo.
Di situ telah siap kertas, gunting, lem, krayon, dan tentu saja kerangka layang-layang yang berbentuk berlian. Mereka diajari membuat layang-layang oleh para instruktur.
Sekitar pukul 12.30, barulah acara makan siang dimulai. Mata para peserta USD pun berbinar tatkala membuka penutup makanan di meja. Masakan yang tersaji tampak mengundang selera. Sebagian besar jarang dijumpai di restoran ataupun warung makan pada umumnya.
Underground secret dining (USD) menawarkan konsep perjamuan makan yang tak biasa. Mulai lokasi hingga menu, semuanya menyajikan sesuatu yang berbeda.
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu