Lokasi Sulit Dijangkau Bukan Alasan
Rabu, 27 Oktober 2010 – 14:24 WIB
JAKARTA - Pemerintah pusat diminta serius melakukan tanggap darurat pascagempa dan tsunami di Mentawai, Sumatera Barat. Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saefuddin mengatakan tidak ada alasan bagi pemerintah untuk lambat melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi, termasuk soal lokasi yang sulit dijangkau. Tapi, jangan dijadikan alasan karena kesulitan geografis, lalu mengakibatkan bedanya perhatian pemerintah pusat. Di manapun bencana itu sama dan menelan korban warga negara kita," kata Lukman Hakim, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/10).
"Lokasi yang sulit dijangkau bukanlah alasan. Kita tahu Wasior dan Mentawai tidak semudah dijangkau, seperti menjangkau Gunung Merapi yang bisa di akses ke Yogya dari Jakarta.
Baca Juga:
Lukman yang juga Ketua DPP PPP itu, menilai penanganan bencana Gunung Merapi sudah memadai. Namun, bencana Mentawai belum maksimal. "Di Gunung Merapi cukup memadai, tapi di Mentawai belum optimal, jangan dijadikan alasan karena kondisinya yang agak sulit dijangkau," cetusnya.
Baca Juga:
Menurut Lukman, kondisi Indonesia yang rawan terjadi bencana perlu dibentuk satgas penanggulangan bencana untuk mengantisipasi terjadinya bencana. "Negara kita rawan bencana. karena kondisi ini, pemerintah harus all out menangani kasus-kasus bencana alam. Karenanya ke depan, harus ada satuan-satuan tugas yang sampai tingkat ke bawah di tanah air," paparnya.
JAKARTA - Pemerintah pusat diminta serius melakukan tanggap darurat pascagempa dan tsunami di Mentawai, Sumatera Barat. Wakil Ketua MPR Lukman Hakim
BERITA TERKAIT
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom