Loket di KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah Sudah Ditambah
Selasa, 11 Juni 2013 – 14:32 WIB
"Kebijakan jemput bola seperti ini pernah kita lakukan di Malaysia tapi di Arab Saudi ini agak sulit karena aturan pemerintahnya lebih ketat," ujar Marty.
Meski begitu, ia meyakinkan bahwa pihak perwakilan RI akan bekerja keras untuk memenuhi keperluan para TKI. Menurutnya, saat ini petugas perwakilan bekerja hampir 24 jam setiap harinya untuk memproses dokumen.
"Kita akan bekerja keras tapi butuh kerjasama semua pihak. Kita juga sedang bicarakan dengan pihak Arab Saudi untuk minta perpanjangan amnesti," paparnya.
Seperti diberitakan, pemerintah Arab Saudi mengumumkan kebijakan amnesti atau pemutihan bagi seluruh warga asing yang berada di wilayahnya. Melalui kebijakan ini, seluruh warga asing overstayers, termasuk tenaga kerja tanpa dokumen imigrasi dimungkinkan pulang ke negara masing-masing secara mandiri tanpa harus membayar denda dan menjalani hukumanatas pelanggaran terhadap peraturan izin tinggal dan izin kerja.
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengaku telah bersiap menghadapi lonjakan jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi yang mengurus
BERITA TERKAIT
- Kemenko PMK Melakukan Penguatan Pemberdayaan Perempuan di Desa
- Tim Gabungan Sita 7 Unit Hp, 10 Paku & 20 Korek Api di Lapas Narkotika Muara Beliti
- Hari Wayang, Kiai Paox Iben Sebut Kebudayaan Jembatan antara Pemerintah dan Rakyat
- Wamentan Sudaryono: Penyaluran Pupuk Langsung kepada Petani adalah Komitmen Presiden Prabowo
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?