Lol Mama

Oleh: Dahlan Iskan

Lol Mama
Dahlan Iskan. Foto: disway.id

Ethan masih bisa menemukan 10 siswa lain. Yang masih di koridor. Juga seorang guru. Mereka itulah yang jadi sasaran tembak berikutnya.

Alasan penggugat: Ethan sudah ditemukan berbuat begitu aneh. Sehari sebelumnya. Yakni mempraktikkan mengisi peluru sebuah senjata lewat HP-nya.

Pihak sekolah memang memanggil Ethan, namun ia boleh kembali ke kelas.

Pihak sekolah juga mengirim email ke James dan Jennifer, orang tua Ethan. Tapi tidak direspons. Dan pihak sekolah tidak mengambil langkah lebih lanjut.

Jennifer sebenarnya membaca email yang dikirim pihak sekolah. Buktinya, setelah itu, Jennifer kirim teks ke anaknyi: Lol, I’m not mad at you. You have to learn not to get caught (Lol, saya tidak marah pada kamu. Kamu harus belajar untuk tidak ketahuan).

Sang ibu begitu sayang pada Ethan. Dia justru mengajari agar anaknyi jangan kepergok. Hanya itu. Tidak berusaha mencegah.

Itu, juga tecermin dari kata pertama di teks sang ibu: Lol. Yang artinya: lots of love. Itulah makna Lol yang asli. Meski belakangan Lol juga diartikan sebagai "laugh out loud". Tawa yang keras. Melebihi sekadar aha, atau ha ha atau HA HA.

Keesokan harinya, Ethan masih masuk sekolah seperti biasa. Membawa tas. Senjata semi otomatis ''9 mm Sig Sauer'', dimasukkan ke tas itu. Ethan langsung menuju toilet sekolah. Menaruh tas di situ.

Kepala SMA itu akhirnya digugat. Bersama beberapa guru di situ. Gugatannya USD 100 juta. Sekitar Rp 1,4 triliun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News