Lola Amaria Kesulitan Garap Film Bertema Pancasila
jpnn.com, JAKARTA - Artis peran sekaligus sutradara Lola Amaria mengaku kesulitan menggarap film bertema Pancasila.
Pasalnya, tema tersebut memiliki banyak aspek yang kalau disederhanakan bisa menjadi propaganda.
“Hampir semua sineas akan merasa sangat takut jika filmnya hanya menjadi film propaganda. Inilah tantangan besarnya,” kata Lola Amaria saat ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (30/1).
Selama ini, kata Lola, Pancasila sudah sering difilmkan. Nilai-nilai luhur dalam Pancasila juga sering menjadi tema besar dalam film-film nasional.
Namun, belum pernah ada sebuah film yang menjadi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kelima sila dalam Pancasila menjadi tema besar dalam satu film.
Nah, melalui film Lima garapannya, Lola berniat mengajak masyarakat untuk bisa menerapkan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita tidak bisa menutup mata dengan berbagai persoalan yang ada di masyarakat. Mulai dari kasus penista agama hingga persoalan keadilan, mulai dari kebhinnekaan hingga kemiskinan. Ujungnya, Pancasila digugat dan bisa mengarah pada krisis bangsa,” jelasnya.
Menurut Lola, film Lima bukan visualisasi Pancasila yang penuh dengan adegan-adegan heroik.
Artis peran sekaligus sutradara Lola Amaria mengaku kesulitan menggarap film bertema Pancasila. Pasalnya, tema tersebut bisa menjadi propaganda.
- Lola Amaria Gelar Nonton Bareng Film Eksil Sambil Berdonasi untuk Palestina
- Sempat Tertunda, Film Pesantren Akan Tayang di Bioskop
- Film 'Pesantren' Bakal Diputar di 10 Pesantren Selama Ramadan
- Dampak Pandemi, Lola Amaria Jualan Nasi Cimet
- Film 6,9 Detik Angkat Kisah Atlet Panjat Tebing Peraih Emas Asian Games
- Lola Amaria Boyong Film Lima ke Selandia Baru