Lolongan Mistis Jasad Ricky dari Balik Reruntuhan

Lolongan Mistis Jasad Ricky dari Balik Reruntuhan
Lolongan Mistis Jasad Ricky dari Balik Reruntuhan

Ternyata benar. Dia adalah kakak ipar Ira. Namanya Ulah. Kepada kami, dia menceritakan bagaimana ibu mertua dan paman istrinya ikut terkubur longsor. "Mereka sedang santai di lantai atas. Di sini dulu kan kami membangun dua rumah, berdampingan. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh. Rumah kami seperti diseret ke bawah sana dengan cepat. Jadi, tak sempat lagi kami menolong," tuturnya dalam bahasa daerah Padang Pariaman, yang bercampur bahasa Indonesia.

Lantas di mana Ira" "Sudah menikah. Sekarang tinggal dengan suaminya di Padang," jelasnya.Sebelum meninggalkan lokasi itu, sekali lagi saya berdiri di pinggir jurang yang menelan keluarga Ira. Mencoba mengingat lagi, saat-saat ketika suami Ira mengais-ngais tanah mencari jasad calon mertuanya.

Dari jurang yang jauhnya sekitar 1 kilometer itu, lelaki tersebut berteriak minta dikirim cangkul. Mendengar permintaan yang hanya sayup-sayup, tentu Ira bingung. Bagaimana mengantarkannya" Dia cuma seorang perempuan. Orang lain yang ada di sekitarnya juga perempuan, termasuk saya dan Iyut. Satu-satunya lelaki di situ adalah Zainul, remaja berumur 17 tahun yang berjalan menemani kami sejak di tengah perjalanan.

Zainul ini anak muda yang bernasib cukup baik. Dia bersama Johny, anak Bu Nur yang saya ceritakan kemarin, tergerus longsoran bukit sampai sejauh 1 kilometer. Ketika gempa terjadi, dia sedang berbincang dengan Johny. Begitu bumi yang diinjaknya bergetar kencang, dia lari ke tengah jalan. Sama sekali tak disangkanya, kalau jalan yang dia injak justru yang akan meluncur dan menggulungnya sampai ke dasar jurang.

Ada banyak kisah menyentuh tentang para korban gempa di kawasan Gunung Tigo, Kabupaten Padang Pariaman. Enam potongan kisah berikut ini didapat wartawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News