Lolongan Mistis Jasad Ricky dari Balik Reruntuhan

Lolongan Mistis Jasad Ricky dari Balik Reruntuhan
Lolongan Mistis Jasad Ricky dari Balik Reruntuhan
 

?Ini kerja suka rela. Tidak ada yang membayar kami. Daripada nganggur, karena memang belum ada yang dikerjakan, ya kami mengeraskan jalan. Lumayan, bisa dilalui mobil. Kalau tidak ada mobil lewat, kami tidak bisa jualan kelapa ke kota," kata Basuardi, salah seorang dari mereka.

Dari lelaki berumur 38 tahun inilah saya tahu betapa berartinya bantuan yang kami kirimkan dengan helikopter kepada bidan Wirda dulu. "Kami ini tinggal di dekat bu bidan," tambah teman Basuardi.Perjalanan turun tak saya sia-siakan. Saya nikmati betul pemandangan di kanan kiri jalan yang masih hancur itu. Termasuk jurang-jurang baru dan perbukitan yang sudah bopeng-bopeng akibat longsor. Jauh di sebelah kiri saya terlihat beberapa atap rumah yang terletak di bibir jurang. Saya ingat, di situ dulu ada perhelatan yang urung karena sebagian tamu dan orang-orang yang sedang menyiapkan pesta tewas digulung longsor.

Calon pengantinnya sendiri selamat. Begitu pula Misna, kakak si pengantin perempuan dan bayinya, Ronald, yang baru berumur delapan bulan. Dia sempat terseret longsor hingga beratus-ratus meter dan terkubur hingga sebatas bawah hidung selama sembilan jam. "Alhamdulillah, kami berdua bisa diselamatkan. Tetapi, memang sudah agak tengah malam ketika kami ditolong," kenangnya ketika bertemu saya di dekat reruntuhan rumah adiknya, pada hari ketujuh pascagempa.

Hari itu dia sengaja datang kembali ke reruntuhan rumah itu. Untuk apa? "Saya mau mengambil TV di rumah itu. Masih utuh. Juga beberapa barang lain yang masih utuh," katanya.Mungkin barang-barang itu memang sangat berarti bagi wanita berumur 43 tahun ini, sehingga dia merasa perlu mengambilnya. Padahal, untuk mencapai rumah itu lagi, kita harus berjalan di atara reruntuhan rumah tetangganya, yang sewaktu-waktu bisa ambrol dan meluncur ke jurang.

Ada banyak kisah menyentuh tentang para korban gempa di kawasan Gunung Tigo, Kabupaten Padang Pariaman. Enam potongan kisah berikut ini didapat wartawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News