Lolos 16 Besar, Aljazair Hapus Memori Disgrace of Gijon
jpnn.com - CURITIBA - Aljazair sempat dibayangi memori Disgrace of Gijon sebelum menjalani laga kontra Rusia pada partai terakhir Grup H Piala Dunia 2014 diArena da Baixada, Jumat (27/6) pagi WIB.
Kalimat itu merujuk pada kegagalan Aljazair melaju ke fase knock out pada Piala Dunia 1982 silam. Saat itu, Jerman dianggap main mata karena hanya mau mengalahkan Austria dengan skor 1-0.
Untungnya, Aljazair mampu melepaskan memori kelam itu. Skuat racikan Vahid Halilhodzic itu akhirnya mampu menahan imbang Rusia dengan skor 1-1 untuk mengamankan tiket babak 16 besar. Bagi Aljazair, ini adalah kali pertama mereka melaju ke fase knock out.
"Kami tak akan melupakan kenangan itu. Semua orang membicarakan tentang Aljazair melawan Jerman. Namun, rentang 32 tahun adalah momen yang sangat lama," terang Halilhodzic di laman resmi FIFA, Jumat (27/6).
Halilhodzic tentu tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Pasalnya, Aljazair sempat tertinggal setelah Rusia membuka keunggulan melalui Alexander Kokorin pada menit keenam. Namun, Aljazair mampu menyamakan kedudukan lewat lesakan Islam Slimani pada menit ke-60.
"Saya sangat bangga dengan apa yang kami capai. Kami layak untuk melaju ke babak 16 besar. Saya pikir, Aljazair memainkan laga yang sangat heroik," tegas Halilhodzic. (jos/jpnn)
CURITIBA - Aljazair sempat dibayangi memori Disgrace of Gijon sebelum menjalani laga kontra Rusia pada partai terakhir Grup H Piala Dunia 2014 diArena
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nasib Shin Tae-yong, Antara Ocehan di Medsos & Sikap Suporter Sejati Timnas Indonesia
- Upbit Indonesia Dukung Generasi Muda di Bidang Olahraga Kancah Internasional
- Prediksi Bojan Hodak Menjelang Indonesia vs Arab Saudi, Ada Faktor Cuaca
- Diterpa Badai Kritik, Shin Tae Yong Curhat Begini
- Indonesia vs Arab Saudi: Kans Eliano Reijnders Starter?
- Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Erick Thohir: Berikan yang Terbaik, Percaya Kita Bisa Bangkit