Lolos PKPU, Garuda Indonesia Berpeluang Sehatkan Keuangan Lewat Berbagai Terobosan

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menyoroti PT Garuda Indonesia, yang mendapatkan kepastian Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Hasil voting para kreditur telah memutuskan kreditur menyutujui proposal perdamaian Garuda Indonesia.
"Dengan kesepakatan ini Garuda punya kesempatan untuk menyehatkan kondisi keuangan Garuda. Saat ini kinerja keuangan Garuda masih sangat sulit dengan beban utang yang sudah lebih dari Rp 142 triliun," ujar Piter.
Piter menambahkan, meski secara bertahap bisnis penerbangan sudah membaik, tetapi masih sangat belum mencukupi untuk menyehatkan Garuda.
Menurutnya, masih butuh waktu dan berbagai terobosan, untuk benar-benar menyehatkan Garuda.
Hasil PKPU akan memberikan waktu kepada Garuda untuk memperbaiki kondisi keuangannya.
"Tetapi di balik kesepakatan dan hasil PKPU tersebut, hal positifnya adalah adanya kepercayaan kreditur akan masa depan Garuda. Kreditur masih sangat percaya bahwa Garuda sebagai maskapai penerbangan terbaik dan kebanggaannya masyarakat Indonesia memiliki prospek usaha yang sangat baik," tutur Piter.
Garuda juga mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah dan rakyat Indonesia.
PT Garuda Indonesia mendapatkan kepastian Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
- Angin Segar dari Erick Thohir, Kementerian BUMN Kaji Pemberian Kompensasi BBM Gratis
- Budi Sulistyono Pertanyakan Efektivitas Investasi Danareksa di Garuda Indonesia
- Pegadaian Bersama BUMN Lainnya Gelar Mudik Gratis 2025, Simak Infonya di Sini!
- Mudik Gratis BUMN Kembali Digelar Sebagai Wujud Kepedulian Terhadap Masyarakat
- Kementerian BUMN dan PT Surveyor Indonesia Dorong UMKM Naik Kelas
- Jaga Kepercayaan Publik, Kementerian BUMN Perkuat Strategi Komunikasi & Optimalkan AI