Lolos Tanpa Setor Rp 1 M, Syahrul Tetap Ogah Main Uang
jpnn.com - JAKARTA - Bakal calon ketua umum Partai Golkar, Syahrul Yasin Limpo langsung tancap gas setelah namanya diloloskan oleh panitia musyawarah nasional luar biasa (munaslub) partai berlambang beringin hitam itu. Syarul yang sebelumnya sempat dicoret dari daftar caketum Golkar, merasa lega karena akhirnya bakal bisa bersaing menjadi pengganti Aburizal Bakrie.
Syahrul menngaku sudah membubarkan tim suksesnya untuk pemilihan ketua umum Golkar begitu namanya tak dilolskan oleh panitia munaslub. Namun, begitu panitia munaslub merevisi dan meloloskan Syahrul sebagai calon ketua umum, maka politikus Golkar yang juga gubernur Sulawesi Selatan itu langsung bergerak lagi.
Menurut Syahrul, Sabtu (7/5) pukul 16.00, dirinya mendapat pesan singkat bahwa namanya akhirnys lolos sebagai calon ketua umum. “Malamnya saya kumpulkan lagi tim-tim saya," katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (8/5).
Lebih lanjut Syahrul mengatakan, dirinya memang tak menyetor uang sepeser pun ke Panitia Munaslub Golkar meski ada kewajiban menyumbang Rp 1 miliar. Alasannya agat Golkar bisa melangkah ke era baru yang bebas dari politik mahar dan transaksional.
"Masalah uang telah kita awali dan kita hentikan. Cara kepemimpinan dan uang sudah kita akhiri," katanya.
Lantas apa modal Syahrul untuk bisa menang di bursa calon ketua umum? Ia menegaskan, menang atau kalah bukanlah prioritasnya.
Ia justru ingin membuktikan bahwa uang bukanlah kekuatan utama di Golkar. “Tapi kita mampu dalam perekutan minimal tidak budayakan menggunakan uang. Mulai besok kita buktikan," ujarnya.(elf/JPG/ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sun Life Berkomitmen Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Pencegahan Diabetes Tipe 2
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelaran Coding Masuk ke Kurikulum SD-SMP, Simak