Lomba Heboh

Oleh: Dahlan Iskan

Lomba Heboh
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Dia tidak boleh pulang ke Tiongkok. Dia ditugaskan "menjaga kantor" di Jakarta.

Baca Juga:

Bagi orang Tionghoa di malam tahun baru Imlek (malam tadi) harus berkumpul di rumah orang tua. Sungkem. Makan-makan bersama.

Maka di setiap hari menjelang Imlek, transportasi di Tiongkok sangat "kacau". Tahun ini sekitar 400 juta orang yang harus mudik. Dari kota-kota besar ke desa-desa.

Sebagai anak desa saya teringat ketika kali pertama bermalam Idulfitri di perantauan. Menangis. Ingat kampung halaman. Ingat keluarga. Sewaktu mendengar suara takbiran dari masjid rasanya seperti sembilu yang mengiris-iris kalbu.

Pun wanita muda itu. Kali pertama dia sendirian Imlek di perantauan. Maka ketika di Kroya, saya kirim Wechat kepadanya: agar ke Bandung. Berkumpul dengan saya, istri, dan beberapa teman Senam Dahlan Iskan dari Surabaya seperti Nicky, Desy, Pipit, Yuli, dan Ati.

Kebetulan seorang perusuh Disway Bandung punya acara: Yana Priatna atau Kang Yana. Dia punya perusahaan real estate yang tergolong sukses, bahkan lagi berkembang ke Bandung Barat -ke sebuah bukit yang dia sebut sebagai "bukit 380".

Berada di proyek perumahannya ini kami -lebih 1.000 orang pesenam- serasa di puncak menara: ke arah mana pun memandang terlihat lembah nan indah.

Rupanya Kang Yana juga mengundang para perusuh. Kami saling sapa. Perusuhwati dari Jakarta, Jenny Widjaja, langsung mengundang: agar kami merayakan malam tahun baru Imlek di restonyi. Di Kelapa Gading. Di resto Sagolisious.

Heboh korupsi Rp 270 triliun, langsung kalah oleh heboh ditemukannya uang Rp 1 triliun di rumah seorang pejabat tinggi, hinggga pagar laut..

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News