Lomba Jewelry Tuntut Ketepatan dan Keahlian Siswa

Lomba Jewelry Tuntut Ketepatan dan Keahlian Siswa
Salah satu peserta Lomba Jewelry di ajang kegiatan LKS SMK 2011 di Parkir Timur Senayan, Jakarta. (foto : nicha/jpnn)
JAKARTA—Di dalam pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tahun 2011 ini, lomba jewellery menjadi salah satu kegiatan lomba yang cukup menarik. Pasalnya, di dalam lomba yang sepi peminatnya tersebut mampu menghasilkan sebuah perhiasan yang cantik.

Juri lomba jewelry LKS SMK 2011, Sutoyo mengatakan, di dalam lomba ini para siswa harus mampu mengukir, membentuk dan memotong bahan perak dengan tepat sehingga menjadi bros. “Mungkin orang awam akan melihat mengukir perak adalah suatu hal yang mudah. Akan tetapi, ternyata dalam teknik mengukir itu harus membutuhkan ketepatan dan keahlian. Sehingga di sini lah yang akan terlihat bagaimana tingkat ketepatan dan keahlian siswa tersebut,” terang Sutoyo ketika ditemui di sela lomba Jewelry LKS SMK 2011, di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Rabu (23/11).

Sutoyo menerangkan, dalam proses penilaian lomba ini, para juri sudah membuat soal dalam bentuk gambar dan para siswa atau pesreta lomba harus bisa mengubah suatu bahan logam mulia menjadi produk perhiasan.

“Tahun ini, para peserta diminta untuk membuat bros dengan motif gunungan. Para siswa lomba mengarah ke bahan baku logam mulia, emas atau perak. Tapi berhubung harga emas mahal, maka kami lebih memilih bahan  perak karena karakter bahannya masih terbilang sama,” jelasnya.

JAKARTA—Di dalam pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tahun 2011 ini, lomba jewellery menjadi salah satu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News