Lomba Karya Tulis Ilmiah ESQ Buktikan Eksistensi Ilmuwan Indonesia
jpnn.com - JAKARTA - ESQ Business School menggelar lomba karya tulis ilmiah berbahasa Inggris. Pemenang pertama lomba ini mendapatkan hadiah Umroh atau perjalanan ke Korea.
Lomba yang dilabeli "Best Paper Award" ini, diprakarsai oleh Ketua Gerakan Indonesia Menulis (Grimis) Evvy Kartini dan Pendiri ESQ, Ary Ginanjar Agustian. Tujuannya adalah untuk merangsang masyarakat Indonesia melahirkan karya tulis Ilmiah.
"Hasil dari lomba ini menunjukkan pada dunia bahwa kita eksis. Ketika tulisan di baca, maka internasional memberi sitasi atau impact. Makin banyak dunia mensitasi tulisan kita, Indonesia makin naik keberadaannya dalam dunia pendidikan," kata Evvy di Gedung 165 ESQ, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (23/12).
Evvy menerangkan, awal mula lomba ini digulirkan pada 1 September silam, banyak peserta yang ingin mendaftarkan diri. Menurutnya, saat pembukaan pada hari pertama, ada sekitar 30 peserta dari kalangan peneliti, dosen, dan praktisi yang mendaftar.
"Jadi ini luar biasa antusias masyarakat. Ini merangsang semua pihak yang tertimbun di dalamnya, untuk menulis karya ilmiah. Kita ini indeks menulisnya tertinggal, ketujuh di Asean," terang dia.
Menurutnya, ESQ turut mencerdaskan anak bangsa. Bukan hanya itu, tapi menjadi wadah agar pendidikan Indonesia berkembang dan maju. Dia juga meminta, agar semua pihak, termasuk pemerintah menggalakkan hal serupa.
"Kedepannya akan berlanjut. Tahun depan akan ada hadiah menarik lagi. Peserta mungkin dari internasional," kata dia.
Sementara itu, Ary Ginanjar menerangkan, program ini merupakan kegiatan yang digelar pada Dies Natalies ESQ Bussines School. Di mana, dalam acara ini, diumumkan karya anak bangsa dalam rangka Gerakan Indonesia Menulis (Grimis).
JAKARTA - ESQ Business School menggelar lomba karya tulis ilmiah berbahasa Inggris. Pemenang pertama lomba ini mendapatkan hadiah Umroh atau perjalanan
- Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Gandeng Mendagri
- Penjelasan BKN soal Ribuan Akun Honorer TMS Tereset Saat Pendaftaran PPPK Tahap 2
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa