Lomba Kritik Sastra Puisi Esai Karya Denny JA, Hadiah Rp 57 Juta
Puisi esai ini berkisah soal aneka diskriminasi dalam sejarah Indonesia. Kedua, Kutunggu Kau di Setiap Kamisan. Buku ini tentang aksi kamisan di seberang istana yang mencari keluarga hilang.
BACA JUGA : Ingin Awet Muda? Hindari 9 Makanan ini
Ketiga, Jiwa Yang Berzikir. Buku ini soal pencarian identitas dengan konteks 30 Juz Alquran. Keempat, Roti untuk Hati. Ini kumpulan renungan filsafat hidup.
Karya Denny JA sudah dibahas oleh pakar mancanegara. Kritikus beberapa negara pernah secara khusus mendiskusikannya dalam seminar di Malaysia. Seminar atas karya Denny JA di Malaysia itu sudah pula diterbitkan menjadi buku.
Beberapa karya puisi esai Denny JA telah pula difilmkan untuk film pendek pendidikan oleh sutradara Hanung Brahmantyo.
Lomba itu berhadiah total 57 juta rupiah dan akan ditutup pada 20 Juni 2019.
“Saya menyambut baik lomba ini. Saatnya puisi esai juga menjadi kajian kritik sastra. Sejak lima tahun terkahir, sudah terbit hampir seratus buku puisi esai yang ditulis oleh ratusan penulis dari Aceh, hingga Papua, bahkan Mancanegara,” ujar Denny JA.
Lomba kritis sastra puisi esai kini memasuki tahap akhir. (flo/jpnn)
Buku yang dikritik dalam lomba sengaja dipilih karya pelopor puisi esai itu sendiri milik Denny JA.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Mazhab M&Q
- Ini Misi Rumah Rengganis Gelar Pekan Sastra Cirebon 2024
- Kabar Baik, Kemendikbudristek Lanjutkan Program Bantuan Pemerintah Bagi Komunitas Sastra
- Denny JA Ungkap Alasan Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
- Akademisi Unika Atma Jaya: Keaslian Translinguistik Memainkan Peran Penting dalam Sastra
- Kuliah Umum Denny JA di Hari Sumpah Pemuda, Bicara soal Bahaya AI dan Hoaks di Pilpres 2024