Lomba Stand Up Comedy Kritik Bamsoet dan MPR Siap Digelar, Catat Waktunya
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bakal mengadakan lomba Stand Up Comedy Kritik Bamsoet bagi masyarakat.
Lomba ini dilaksanakan sebagai sarana mempererat hubungan antara Bamsoet dan masyarakat.
Selain itu, sebagai cambuk bagi dirinya untuk selalu on the track dalam mengemban amanah sebagai ketua MPR RI.
"Lomba Stand Up Comedy Kritik Bamsoet diadakan dalam rangka memperingati dua tahun YouTube Bamsoet Channel pada 27 Juni 2022. Hadiah yang diberikan berupa uang tunai total Rp 500 juta. Juara pertama Rp 250 juta, juara kedua Rp 150 juta, dan juara ketiga Rp 100 juta. Hadiah sepeda motor listrik kuning, BS Elektrik diberikan kepada juara favorit," ujar Bamsoet di Jakarta, Jumat (4/2).
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini ketika menjabat ketua DPR RI menggelar lomba stand up comedy Kritik DPR RI pada 2018 dan 2019.
Pada Maret 2022, Bamsoet juga menggelar lomba stand up comedy Kritik MPR RI dalam menyosialisasikan Empat Pilar MPR RI dengan gaya kekinian.
"Melalui lomba stand up comedy, kami ingin mengingatkan kepada setiap pejabat negara untuk mendengarkan setiap aspirasi masyarakat dan tidak bersikap antikritik. Bahkan, menjadikan kritik sebagai vitamin dalam meningkatkan kinerja,'' ucapnya.
Karena itu, para komika yang mengikuti lomba stand up comedy harus mampu menyampaikan kritik secara bernas, mampu memberikan masukan yang positif, dan menghindari unsur SARA.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo akan menggelar lomba Stand Up Comedy Kritik Bamsoet dan MPR bagi masyarakat
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten