Lombok Travel Mart Targetkan Transaksi Rp 60 Miliar
Sebelumnya, para buyers dan sellers dijamu di coffee break welcome dan registrasi di Hotel Dpraya Hotel.
Seluruh buyers dan sellers diberikan suguhan welcome dinner dan opening ceremony pada 24 Maret.
”Nanti Kemenpar akan mengajak mereka untuk melihat Gili Trawangan, setelah menikmati Gili Air, tujuannya jelas agar mereka semakin lengkap dan bisa menjual destinasi di Lombok dengan sempurna, setelah itu malam harinya akan diadakan table top yang didukung oleh kami,” ujar wanita berhijab itu.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Fauzal rencananya membuka acara tersebut.
Menurut Kata Lalu, LTM IV ditargetkan total nilai transaksi bisa mencapai Rp 50 miliar hingga Rp 60 miliar dengan 254 buyer dari dalam dan luar negeri.
Misalnya, agen travel dari Australia, India, Singapura, dan Malaysia, dan juga akan didukung sekitar 30 seller.
”Target ini meningkat dari realisasi transaksi selama tiga LTM terakhir. Tercatat pada LTM I total transaksi sebesar Rp 30 miliar dengan 150 buyer, LTM II sebesar Rp 40 miliar dengan 200 buyer, dan LTM III sebesar Rp 45 miliar dengan 220 buyer. Tentu di LTM IV ini harus bertambah lagi,” kata Lalu.
Lalu menambahkan, proses seleksi buyer juga dilakukan semaksimal mungkin dan sangat selektif agar menghasilkan buyer yang berkualitas.
Lombok tetap dianggap strategis bagi Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Menteri Teuku Riefky: Ini Sejarah, Mari Bangun Ekonomi Kreatif Indonesia
- Central Group Hadirkan Klub Premium Bagi Lansia, Pertama di Sekupang
- Siap Mencetak SDM Pariwisata Berstandar Global, IPTI Lantik Rektor Perdana
- Cawalkot Yogyakarta Hasto Wardoyo Ingin Memoles Bantaran Sungai Jadi Destinasi Wisata