Long Time Dapat Jatah Rp500 Ribu tapi Ogah Disebut Mucikari

jpnn.com - JAKARTA - Salah satu tersangka perdagangan remaja puteri, Vivi bin Joni (34) membantah dirinya sebagai seorang mucikari. Vivi mengaku hanya membantu para remaja ABG yang membutuhkan uang untuk menghidupi keluarga mereka yang miskin.
"Saya cuma membantu mereka untuk mendapatkan uang dari teman prianya. Kalau mereka enggak mau ya saya enggak pernah memaksa," ujar Vivi di Mapolsek Tamansari, Jumat (6/9).
Perempuan yang sehari-hari tinggal di Jalan Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu mengaku mendapatkan uang dari hasil kerja para PSK yang diperkenalkan pada priaa hidung belang.
Uang yang diperoleh, kata Vivi, tidak ia nikmati sendiri. Ia juga membagikan sebagian pada pihak keamanan hotel tempatnya menjajakan para remaja.
"Ya lumayanlah, untuk short time saya dapat Rp100 ribu, dan untuk long time saya dapat Rp500 ribu," tutur Vivi malu-malu.
Sekali melayani pria hidung belang, Vivi dan rekannya Rosmalina ini mendapat jatah Rp 100 ribu dari tarif PSK sebesar Rp 300 ribu, hingga jutaan rupiah. (flo/jpnn)
JAKARTA - Salah satu tersangka perdagangan remaja puteri, Vivi bin Joni (34) membantah dirinya sebagai seorang mucikari. Vivi mengaku hanya membantu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerebek Lokasi Perjudian Sabung Ayam di Musi Rawas, Polisi Tangkap 5 Orang
- Jadi Tersangka Kasus Pagar Laut, Kades Kohod Datangi Bareskrim
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal yang Ditutupi Muatan Pupuk
- 273 Mahasiswa UMTS Jadi Korban Penipuan, Miliaran Uang Kuliah Melayang, Waduh!
- Terlibat Keributan di THM, 1 Anggota TNI AL Tewas, 2 Prajurit Terluka
- Apes, Belasan Pengunjung Festival di Magetan Jadi Korban Copet