Longsor-Banjir Hantam Cianjur

Dua tewas, Lima Jembatan Putus, Puluhan Rumah Terendam

Longsor-Banjir Hantam Cianjur
Longsor-Banjir Hantam Cianjur
Sementara itu Wakil Bupati Cianjur Suranto mengatakan, Pemkab Cianjur akan segera membuatkan jembatan darurat agar aktivitas warga tidak terganggu. "Ini bencana alam kita tidak tahu kapan terjadi dan akan menimpa siapa. Pemkab akan bertindak cepat untuk menanganinya. Untuk jembatan yang terputus kita akan segera membangun jembatan darurat," kata Suranto saat meninjau lokasi banjir dan longsor.

Meski akan segera membangun jembatan darurat, penetapan tanggap darurat akibat banjir dan longsor belum dilakukan. "Kita masih fokus bagaimana menyelamatkan korban, terutama yang tertimpa longsor dan terkena banjir. Untuk tanggap darurat nanti pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang lebih tahu harus bertindak. Untuk jembatan yang roboh memang perlu dilakukan tanggap darurat," paparnya.

Sementara itu, jalan alternatif Hanjawar-Pacet (Hancet) juga terputus akibat terjadi longsor tebing Aquila Beunying Desa Pakuon Kecamatan Sukaresmi, di waktu yang sama. Longsoran tanah dari tebing setinggi 30 meter dengan panjang 50 meter itu menutup bagian jalan.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut hanya saja arus kendaraan yang akan menuju Sukaresmi maupun ke arah Pacet harus memutar arah. Samsudin (37) warga setempat menyebutkan, longsor tebing Aquila terjadi di dua titik. Longsor pertama terjadi di tebing persis di bawah kantor manajemen Aquila atau sekitar satu kilometer dari arah Kantor Kecamatan Pacet. Titik longsor kedua di tebing sekitar 100 meter dari longsoran pertama.

CIANJUR - Dua orang tewas dan tiga orang lain luka-luka setelah tebing di Gunung Karanggantung Beunying di Kampung Legok Seube RT 02/RW 07, Desa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News