Longsor di Malang, 9 Tewas

Longsor di Malang, 9 Tewas
Tim SAR mengevakuasi korban longsor di Malang. Foto: Radar Malang/JPNN
Selain sembilan orang tersebut, delapan orang lainnya terluka berat. Mereka adalah Raun, 53; Ponari, 36; Agung, 13; dan Suwono, 55 (warga Dusun Sedawun). Kemudian, Lukman, 11; Slamet Wahyudi, 41; Nur Yanto, 20; dan Slamet Rianto, 21 (warga Dusun Klangon). Mereka yang menderita luka berat dilarikan ke Rumah Sakit Syaiful Anwar, Malang.

 

Warga yang selamat adalah Slamet, Wakidi, Mayar, Robi, Iswanto, Tarji, dan Toni. Saat kejadian, mereka masih dalam perjalanan ke lokasi dan ada yang ikut naik truk.

 

Korban tewas kemudian ditandu dengan bambu. Karena jaraknya jauh, mayat hanya ditutup daun pisang. Para korban dibawa ke Masjid Al Barokah, Klangon. Mayat-mayat hanya dibiarkan tergeletak di halaman masjid. Sebab, tim olah TKP (tempat kejadian perkara, Red) dari Polres Malang masih memeriksa. "Rencananya hari ini (kemarin sore, Red) seluruh mayat dimakamkan," ungkap Sakirman.

 

Karena seluruh korban tersebut adalah petani dan tergolong warga tidak mampu, Sakirman meminta bantuan pemerintah daerah. Terlebih untuk korban meninggal bernama Ponimin yang istrinya sedang mengandung sembilan bulan.

 

MALANG - Kondisi bukit gundul dan penambangan pasir yang tak terkendali kembali memakan korban warga yang tinggal di sekitarnya. Sembilan orang tewas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News