Longsor di Pandeglang Telan Rumah Warga

jpnn.com - SAKETI – Dua rumah di Kampung Bojongsari, Desa Kadudampit, Kecamatan Saketi, Pandeglang hancur tertimpa longsor pada Jumat (18/3). Keluarga Jaya dan Darwis, kedua korban bencana tersebut sampai sekarang masih tinggal di pengungsian.
Sampai Sabtu (19/3), mereka mengaku belum mendapat bantuan dari Pemkab Pandeglang. “Untuk sementara kami tetap mengungsi sebelum mendirikan rumah kembali. Kalu bantuan sih kami betul-belul mengharapkan dari Pemkab Pandeglang,” ujar Jaya saat ditemui di pengungsian tak jauh dari rumahnya yang hancur, Sabtu (19/3).
Jaya beserta korban lainnya meminta bantuan untuk meringankan kerugian akibat rumah mereka hancur terbawa longsor. Dia juga meminta Pemkab Pandeglang memperbaiki saluran air di sepanjang Jalan Labuan-Pandeglang. “Saya harap, selain ada bantuan dari Pemkab untuk meringankan kerugian. Pemkab juga harus melakukan perbaikan sejumlah saluran air yang tak berfungsi. Salah satunya di depan rumah saya yang tersendat hingga mengakibatkan longsor,” katanya.
Camat Saketi, Agus Rachmat mengatakan pihaknya sudah berupaya untuk menurunkan bantuan kepada dua korban tersebut dari Pemkab Pandeglang. “Kalau laporan usulan sudah saya tandatangani dan sudah disampaikan kepada dua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yakni BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Dinsosnakertras (Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi). Mungkin karena hari ini (kemarin-red) libur. Kemungkinan bantuan akan ditindak lanjuti dua hari kedepan,” terangnya.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi IV DPRD Pandeglang Yangto meminta kepada dua SKPD tersebut untuk dapat memberikan bantuan kepada dua keluarga korban tersebut sesegera mungkin. “Minimal, walaupun bantuanya tak begitu besar namun ada realisasi dapat meringankan beban kerugian korban,” katanya.
Selama ini, kata dia, Pemkab Pandeglang sebenarnya sudha memiliki program rehabilitasi rumah kumuh dari Dinsosnakertras. “Kedua keluarga korban layak dibantu dengan program itu. Selain itu, saya juga berharap DBMSDA (Dinas Bina Marga Sumber Daya Air) dapat menijau langsung ke lapangan seperti apa kerusakan saluran air di Sketi, sehingga dapat dilakukan perbaikan,” katanya. (mg-05/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Perampokan Sadis di Kampar, Wanita Tewas, Uang Rp 40 Juta dan Perhiasan Raib
- Irjen Iqbal Desak Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan Truk di Sungai Segati
- Irjen Iqbal Tempuh 3 Jam ke Lokasi Truk Tercebur di Sungai Segati, 9 Orang Masih Dicari