Longsor Ganggu Perjalanan Kereta Api Bogor-Sukabumi
jpnn.com, SUKABUMI - Perjalanan Kereta Api (KA) jurusan Bogor-Sukabumi maupun sebaliknya terganggu akibat terjadinya longsor di sekitar Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu petang.
Bencana longsor tersebut membuat beberapa KA batal beroperasi demi keselamatan. Seperti KA Pangrango (229) dengan relasi Sukabumi-Bogor yang masih beroperasi pada saat kejadian, terpaksa dibatasi hanya sampai Stasiun Cigombong, sedangkan lintas Cigombong-Bogor dibatalkan.
"PT KAI Daop 1 Jakarta memohon maaf atas gangguan perjalanan KA Pangrango lintas Bogor - Sukabumi dampak cuaca buruk yang mengakibatkan bencana longsor di KM 17+400 jalur KA antara Stasiun Maseng - Cigombong," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa melalui keterangan tertulisnya.
Selanjutnya, KA Pangrango (230) lintas Bogor-Cigombong dibatalkan, sehingga perjalanan yang tersedia hanya sampai Cigombong-Sukabumi.
Eva mengatakan, atas pembatalan beberapa perjalanan tersebut, penumpang KA Pangrango (229) tujuan Bogor, biaya tiket dikembalikan 100 persen.
Begitu pula sebaliknya, bagi penumpang KA Pangrango (230) dari Bogor tujuan Sukabumi, sehubungan relasi KA hanya Cigombong-Sukabumi maka biaya tiket dikembalikan 100 persen.
"Saat ini petugas prasarana PT KAI Daop 1 bekerjasama dengan Satker DJKA Kemenhub terus mengupayakan percepatan perbaikan jalur rel yang terdampak longsor agar perjalanan KA dapat kembali dilakukan," kata Eva.
Dia menyebutkan, PT KAI Daop 1 Jakarta mengimbau untuk sementara waktu pengguna jasa dapat menggunakan moda transportasi lain.
Bencana longsor tersebut membuat beberapa kereta api Bogor-Sukabumi dan sebaliknya batal beroperasi demi keselamatan.
- 4 Warga Meninggal Tertimbun Tanah Longsor di Aceh Tengah
- Longsor di Cibogo Cimahi, 2 Anak Tertimpa Material Bangunan
- Polisi Usut Kasus Kematian 3 Pendulang Emas yang Tewas Tertimpa Tanah Longsor
- Dunia Hari Ini: Longsor Sampah di Uganda Menewaskan Lebih dari 20 Orang
- Longsor di Ethiopia Selatan Menewaskan 229 Orang
- Operasi SAR Dihentikan Meski 15 Korban Longsor Tambang di Gorontalo Masih Hilang