Longsor Menimbun 3 Penambang Emas Ilegal, Ya Tuhan

jpnn.com, PALU - Farel, Sandi Nusi, dan Santo Nusi tertimbun longsor di wilayah kontrak karya PT Citra Palu Mineral, Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin.
Ketiganya merupakan penambang emas ilegal.
"Satu korban meninggal dunia dan dua orang penambang mengalami luka-luka," kata Kapolres Palu Kombes Barliansyah di Palu, Senin.
Dia menjelaskan korban meninggal dunia bernama Farel merupakan warga Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut).
Selanjutnya, kata Barliansyah, pascadilakukan evakuasi, korban langsung dibawa kembali ke kampung halamannya oleh kerabat sesama penambang untuk dikebumikan.
Selain itu, dua penambang yang mengalami luka serius telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kedua korban Sandi Nusi dan Santo Nusi merupakan warga Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala.
"Kedua korban yang luka-luka sudah dilakukan perawatan di RS Undata Palu dan kalau nanti ada data selanjutnya kami akan sampaikan," jelasnya.
Tiga penambang emas ilegal tertimbun longsor. Satu korban tewas, dua lainnya terluka.
- Harga Emas Hari Ini Turun, Saatnya Borong!
- Khawatir Emas di Rumah saat Mudik? Yok Titip di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini 22 Maret Turun, Berikut Daftarnya
- Ada Apa di Balik Lonjakan Harga Emas?
- Longsor Penghubung Musi Rawas-Muba, Herman Heru Tancap Gas Cek Lokasi
- Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, jadi Sebegini