Longsor Menimbun 3 Penambang Emas Ilegal, Ya Tuhan
jpnn.com, PALU - Farel, Sandi Nusi, dan Santo Nusi tertimbun longsor di wilayah kontrak karya PT Citra Palu Mineral, Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin.
Ketiganya merupakan penambang emas ilegal.
"Satu korban meninggal dunia dan dua orang penambang mengalami luka-luka," kata Kapolres Palu Kombes Barliansyah di Palu, Senin.
Dia menjelaskan korban meninggal dunia bernama Farel merupakan warga Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut).
Selanjutnya, kata Barliansyah, pascadilakukan evakuasi, korban langsung dibawa kembali ke kampung halamannya oleh kerabat sesama penambang untuk dikebumikan.
Selain itu, dua penambang yang mengalami luka serius telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kedua korban Sandi Nusi dan Santo Nusi merupakan warga Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala.
"Kedua korban yang luka-luka sudah dilakukan perawatan di RS Undata Palu dan kalau nanti ada data selanjutnya kami akan sampaikan," jelasnya.
Tiga penambang emas ilegal tertimbun longsor. Satu korban tewas, dua lainnya terluka.
- Belasan Daerah di Jateng Dilanda Bencana, Termasuk Kabupaten Pekalongan
- Raup Keuntungan Triliunan Rupiah, 7 Penambang Emas Ilegal di Bandung Dibekuk Polisi
- Jalan Penghubung di Babat Toman Putus Total Akibat Longsor
- Permudah Transaksi Logam Mulia, I Love Emas Resmi Hadir di Depok
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Lansia Terdampak Longsor di Boyolali
- Sambut Imlek, ANTAM Hadirkan Emas Edisi Tahun Ular Kayu, Cus Diborong!