Longsor Putus Akses Jalan Lintas Sulawesi di Gorontalo Utara
jpnn.com, GORONTALO - Bencana tanah longsor terjadi di Gorontalo tepatnya di antara Desa Kasia dan Desa Mebongo, Kecamatan Sumalata, pada Jumat (1/3).
Akibat kejadian tersebut, akses jalan di lintas Sulawesi bagian barat Gorontalo Utara, itu tak bisa dilalui setelah tertutup material longsor.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara Suleman Lakoro di Gorontalo, Jumat, mengatakan longsor menutup seluruh badan jalan di lintas Sulawesi tersebut dengan ketinggian mencapai 25 meter.
"Jalan tertutup total sebab tidak hanya tanah, tetapi terdapat batu besar yang menutup badan jalan, sehingga sangat sulit dibersihkan dalam waktu cepat," kata Suleman Lakoro.
Pihaknya mencatat sebanyak delapan titik longsor terjadi di wilayah barat itu.
Pemkab, kata dia, telah berkoordinasi dengan pihak Balai Jalan untuk mengerahkan alat berat agar pembersihan material longsor segera dilakukan.
Mengingat alat berat yang ada di Desa Tolinggula Pantai, Kecamatan Tolinggula, tidak dapat menembus lokasi. Selain itu jaringan telekomunikasi pun terputus.
"Sudah sekitar satu jam alat berat dari Kota Gorontalo dan Paguyaman, Kabupaten Gorontalo, bergerak menuju titik longsor. Kemungkinan tiga hingga empat jam lagi segera tiba di lokasi," katanya.
Bencana tanah longsor terjadi di Gorontalo tepatnya di antara Desa Kasia dan Desa Mebongo, Kecamatan Sumalata, pada Jumat (1/3).
- Elektabilitas Toni Uloli-Marten Taha Makin Moncer di Pilgub Gorontalo versi TBRC
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Puluhan Ekor Sapi di Gorontalo Mati Diracun
- Info Terkini Kasus Video Asusila Guru dan Siswi di Gorontalo, Keluarga Korban Lapor Polisi
- Jaga Keberlanjutan Energi Transisi, Pertamina Kembali Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi
- Kasus Video Syur Oknum Guru dan Siswi MAN di Gorontalo, Brigjen Desy Beri Asistensi