Lonjakan Arus Balik di Bandara Tinggi, Tiket KA Juga Habis

jpnn.com - LAMPUNG - Pasca lebaran H+3 Sabtu (9/7), arus balik di Bandara Raden Inten II masih terpantau normal. Bahkan bisa dibilang sepi karena belum ada tanda-tanda lonjakan penumpang.
“Kalau kemarin masih normal, hari ini puncaknya,” ujar Humas Bandara Raden Intan II wahyu Arya Sakti seperti dikutip dari Radar Lampung (Jawa Pos Gorup).
Petugas Posko Bandara Bandara Raden Inten II Sari Rahayu mengatakan, kemarin hingga pukul 17.00 jumlah kedatangan penumpang 1.450 orang dengan penerbangan 12 kali. Untuk keberangkatan penumpang 1.560 orang dengan penerbangan 14 kali.
Sedangkan pada Jumat (8/7) jumlah penumpang datang 1.458 dengan penerbangan 14 kali dan penumpang berangkat 1.551 orang dengan kebrangkatan 14 kali.
Tiket KA Ludes Hingga 13 Juli
Tiket online Kereta Api (KA) tujuan Kotabumi, Lampung Utara dan Kertapati, Sumatera Selatan, ludes hingga Rabu (13/7). Habisnya tiket ini baik itu KA kelas ekonomi (Rajabasa), KA Rel Diesel, KA bisnis dan eksekutif (Limex-Sriwijaya).
Hal ini disampaikan oleh Manajer Humas PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional IV Tanjungkarang Muhaimin. Meskipun demikian, Muhaimin menegaskan bahwa PT KAI Divre IV telah mengoperasikan dua gerbong tambahan dengan cara membeli tiket secara langsung (go show).
Yakni untuk kelas ekonomi tujuan Tanjungkarang-Kertapati ada penambahan 106 tiket. Sementara untuk kelas bisnis dan eksekutif ada 64 tiket tambahan.
LAMPUNG - Pasca lebaran H+3 Sabtu (9/7), arus balik di Bandara Raden Inten II masih terpantau normal. Bahkan bisa dibilang sepi karena belum ada
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung