Lonjakan Harga Cabe Disinyalir Akibat Ulah Spekulan
Rabu, 05 Januari 2011 – 14:14 WIB
JAKARTA - Semakin melambungnya harga cabe di pasaran disinyalir bukan semata-mata akibat faktor mekanisme pasar. Spekulan diduga ikut bermain sehingga harga cabe bisa tembus Rp 100 ribu.
Wakil Ketua Komisi Pertanian DPR, Herman Khaeron, menyatakan, kenaikan harga cabe yang di beberapa daerah mencapai Rp 120 ribu, menjadi tanda tanya besar. Menurutnya, ada beberapa kemungkinan tentang penyebab melambungnya harga cabe. "Kemungkinan pertama, tentu ada permainan spekulan," ujar Herman kepada JPNN di Jakarta, Rabu (5/1).
Politisi Demokrat itu tak menampik ulah spekulan membuat cabe semakin langka dan menjadi buruan. Akibatnya, karena pasokan kurang sementara permintaan berlebih, maka harga cabe semakin tak terkendali.
Kemungkinan kedua, sebut Herman, karena memang kurangnya produksi cabe dari tingkat petani karena perubahan iklim. "Musim hujannya terlalu panjang," ucapnya.
JAKARTA - Semakin melambungnya harga cabe di pasaran disinyalir bukan semata-mata akibat faktor mekanisme pasar. Spekulan diduga ikut bermain sehingga
BERITA TERKAIT
- Moratorium Sawit Hasilkan Kontribusi Ekonomi Rp 28,9 Triliun Pada 2045
- Danantara Bakal jadi Pilar Baru Ekonomi Nasional
- Tolong Dicatat, Satu Juta Rumah yang Dibangun Qatar Bukan Buat Orang Kaya
- Bahas Swasembada Jagung, Mentan Amran Diskusi dengan Kapolri Jenderal Listyo
- 31 TJSL 2024 dari SPSL Berdampak Luas Bagi Masyarakat
- CPM dan DPRD Tegaskan Legalitas Aktivitas PT AKM di Poboya