Lonjakan Kepulangan Pekerja Migran Diprediksi Mei, Doni Monardo Ingatkan Pemprov Jabar
jpnn.com, CIREBON - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengingatkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mengantisipasi lonjakan kepulangan pekerja migran Indonesia (PMI) yang diperkirakan pada Mei nanti.
Kepulangan PMI disebabkan beberapa faktor, antara lain habis kontrak hingga pemutusan hubungan kerja (PHK).
Data yang berhasil dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, Jabar merupakan provinsi terbesar kedua dalam peningkatan warga yang berasal dari PMI.
Oleh karena itu, BNPB menghimbau untuk melakukan pengetatan penjagaan, screening, dan karantina di bandara, pelabuhan dan perbatasan.
"Harus dikarantina terlebih dahulu, karena dampaknya bisa berbahaya karena keluarganya bisa menjadi korban," tambah Doni di Pendopo Bupati Cirebon, Jabar pada Kamis (29/4).
Kegiatan itu melibatkan berbagai unsur terkait yaitu Kemenkumham (Imigrasi), Kemenkes (KKP), Kemenhub, Kemenlu, KemenBUMN, Kemenkeu (Bea Cukai), BPKP, TNI-Polri, dan pemerintah daerah.
Doni mengingatkan prosedur karantina mengacu Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan. Apabila tidak dilakukan karantina dan terbukti menularkan Covid-19 kepada orang lain, maka dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kepala BNPB itu juga mengapresiasi catatan baik telah ditorehkan jajaran Pemprov Jabar. Sebab, Jabar yang dahulu masuk dalam klasmen dasar penularan Covid-19, kini di posisi yang jauh lebih baik dan penularannya pun menurun.
Doni Monardo ingatkan Pemprov Jabar pengetatan penjagaan, screening, dan karantina mengantisipasi puncak kepulangan PMI.
- BNPB Imbau Pemerintah Daerah Siap Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi Basah
- Menteri Karding: Pekerja Migran Indonesia Harus Memiliki Keterampilan dan Mental Kuat
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Menteri Karding Tugaskan Anak Buah Bantu Mila Dapatkan Ijazah Ditahan Penyalur PMI
- Seorang PMI jadi Korban Pembunuhan di Hong Kong, Terduga Pelaku Sudah Ditahan
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya