Lonjakan Penumpang Diprediksi Bakal Merata
Jumat, 17 September 2010 – 08:23 WIB
Pada tahun lalu, lonjakan penumpang arus balik terjadi sejak H+6. Saat itu jumlah penumpang mencapai 90.031, kendaraan roda dua 9.670 unit, kendaraan pribadi 6.643 unit, dan bus 498 unit. Sementara pada H+7, jumlah penumpang meningkat 98.109, kendaraan roda dua menurun menjadi 8.560unit, kendaraan pribadi juga menurun menjadi 6.638 unit, dan bus meningkat menjadi 692 unit.
“Perbedaannya tidak terlalu besar, oleh karena itu pada arus balik nanti lalu-lintas merak akan lancar,” tambahnya. Sementara itu, untuk membantu penumpang pejalan kaki, pihaknya menyediakan 5 bus kecil untuk mengangkut penumpang dari dermaga IV dan V menuju Terminal Terpadu Merak (TTM). Lima bus itu terdiri atas dua bus milik PT Indonesia Ferry dan 3 bus Damri milik Pemprov Banten.
“Kita telah menyediakan mobil gratis untuk penumpang pejalan kaki. Pada arus balik mobil tersebut mengangkut penumpang dari Dermaga IV dan V menuju TTM. Sebelumnya pada arus mudik, mobil itu mengantarkan penumpang dari TTM ke kawasan parkir Pelabuhan Merak,” tutur Teja.
Terpisah, berdasarkan data UPTD TTM Dishub Cilegon, pada H+4 jumlah penumpang yang diberangkatkan dari TTM kesejumlah kota tujuan seperti Jakarta, Bekasi, Bogor dan lainnya sebanyak 27.211 orang, dengan jumlah bus 713 unit. Sedangkan jumlah kedatangan penumpang ke TTM berjumlah 4.753 orang, dengan jumlah bus sebanyak 655 unit. Menurut Kasubah TU pada UPTD TTM Dishub Cilegon Chandra, jumlah penumpang dari Sumatera yang akan diberangkat kesejumlah kota itu akan terus ramai hingga H+7, atau Sabtu (18/9) nanti. “Seluruh armada telah siap untuk menyambut banyaknya penumpang nanti,” ujarnya.(mg-04)
MERAK - PT Indonesia Ferry Cabang Utama Merak memprediksi lonjakan jumlah penumpang arus balik pada H+6 hingga H+7 akan merata. Ini lantaran puncak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah