Lonjakan Permintaan Mie Global Peluang Bagi Petani Gandum Australia
Selama lebih dari 40 tahun beroperasi, industri beras yang dikontrol negara di Jepang berakhir di bulan Maret, dengan para petani diharapkan untuk bergerak menuju pasar gandum untuk bahan baku mie yang kini makin menguntungkan.
Perubahan ini dipandang sebagai peluang baru dan berharga bagi para petani gandum berkualitas tinggi Australia.
Pendekatan Jepang itu adalah bagian dari rangkaian kebijakan yang diimplementasikan oleh Perdana Menteri Shinzo Abe, yang ingin melonggarkan sejumlah industri Jepang dan mengadopsi lebih banyak kebijakan perdagangan bebas.
Dengan popularitas mie ramen Jepang yang meningkat secara global, para petani Jepang diperkirakan akan mulai menanam berbagai gandum mie ramen yang dikembangkan secara lokal, yakni Ramugi.
Mie ramen adalah makanan pokok jutaan mahasiswa universitas dan pekerja di dunia dalam bentuk mie instan, seringkali dikemas dalam mangkuk plastik atau stereofoam, di mana yang dibutuhkan hanyalah air panas.
Tapi popularitas mie ramen segar dengan kaldu Jepang ditambah potongan daging babi atau ayam, sayur dan telur-lah yang mendorong lonjakan permintaan itu.
Tipe mie ramen yang digunakan beragam untuk berbagai makanan dan bahkan di sejumlah lokasi berbeda, tapi mereka semua harus mengandung kansui, kandungan basa khas Jepang, biasanya terdiri dari campuran karbonat potasium dan karbonat sodium.
Mereka dibuat dari campuran gandum yang berbeda, tapi setidaknya salah satunya harus mengandung konten protein tinggi untuk memberi kelenturan dan kekenyalan yang diinginkan dari mie.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata