Lonjakan Sembako Terjadi karena Kongkalingkong
Sabtu, 06 Juli 2013 – 20:16 WIB

Lonjakan Sembako Terjadi karena Kongkalingkong
JAKARTA - Lonjakan harga sejumlah bahan pangan yang terjadi akhir-akhir ini sebetulnya bisa diselesaikan hanya dalam tempo dua minggu. Syaratnya, pemerintah harus mengurus negara dengan hati dan dengan garis keberpihakan kepada rakyat yang kuat. Sayangnya, yang terjadi sebaliknya, pengelola negara terjebak oleh kelompok kepentingan (vested interests), sehingga tidak berani mengambil kebijakan terobosan yang menguntungkan rakyat. “Sistem kartel menyebabkan harga gula pasir, daging sapi, kedelai dan komoditi pangan lainnya di Indonesia nyaris dua kali lebih mahal dibandingkan harga internasional. Para pemain kartel itu menggunakan sebagian keuntungannya yang sangat besar itu untuk menyogok para pejabat dan membiayai partai-partai korup. Ini semua terjadi karena pejabat tidak mengurus negara berdasarkan keberpihakan kepada rakyat. Mereka telah buta mata hatinya,” ujar Ketua Umum Aliansi Rakyat untuk Perubahan (ARUP).
“Jika konflik kepentingan yang dikedepankan, maka negara akan masuk lingkaran tiada ujung yang merugikan rakyat. Orang Jawa bilang, masalahnya mbulet pada soal-soal yang sama selama belasan tahun bahkan puluhan tahun. Contohnya kebijakan di bidang pangan yang selama ini terus diserahkan pada sistem kartel,” kata mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli, di Jakarta, Sabtu (6/7).
Baca Juga:
Menurut Capres paling reformis versi Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) ini, lonjakan dan tingginya harga yang terjadi pada daging sapi, bawang, gula, kedelai, dan bahan pangan lain disebabkan terjadinya kongkalikong antara penguasa korup dan kartel importir. Sistem kuota impor yang diterapkan menunjukkan adanya persekongkolan busuk tersebut. Mereka menentukan harga dengan keuntungan yang sangat tinggi.
Baca Juga:
JAKARTA - Lonjakan harga sejumlah bahan pangan yang terjadi akhir-akhir ini sebetulnya bisa diselesaikan hanya dalam tempo dua minggu. Syaratnya,
BERITA TERKAIT
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital