Lontarkan Isu SARA di Pemilihan Ketua OSIS, Guru SMA Negeri Dipolisikan
jpnn.com, JAKARTA TIMUR - Seorang guru berinisial TS yang mengajar di sebuah SMA negeri di Ciracas, Jakarta Timur menjadi terlapor di kepolisian.
Pelapor yang tak lain murid di SMA yang sama memerkarakan TS terkait dugaan kujaran bernuansa suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Stefanus Tamuntuan mengungkapkan, TS menyampaikan pernyataan berbau SARA terkait pemilihan calon ketua organisasi siswa intrasekolah (OSIS).
Pernyataan TS yang meminta para muridnya memilih calon ketua OSIS seagama itu pun menjadi viral di media sosial.
Namun, ada murid yang berkeberatan dengan penyataan TS. Selanjutnya, perwakilan murid tersebut melapor ke Polres Metro Jakarta Timur.
"Laporannya tanggal 2 November kemarin, pelapornya perwakilan dari murid," ujar Stefanus kepada wartawan, Rabu (4/11).
Lebih lanjut Stefanus mengatakan, pihaknya akan mendalami laporan tersebut terlebih dahulu.
Selanjutnya, polisi bakal meminta keterangan pelapor, terlapor, dan saksi.
"Kami terima laporannya, baru nanti kami klarfikasi dan ditentukan ini ke mana arahnya," pungkasnya.(mcr3/jpnn)
Seorang guru berinisial TS yang mengajar di sebuah SMA negeri di Ciracas, Jakarta Timur menjadi terlapor di kepolisian karena kasus dugaan SARA.
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Beredar Pakta Integritas RK-Suswono dengan FPI, Isinya Penuh Isu Sara
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Tim Pram-Doel Kecam Pernyataan Bernuansa SARA Menteri Maruarar Sirait