Lord Didi
Oleh Dahlan Iskan
Kenangan saya juga ke pedesaan di pelosok Ngawi. Khususnya ke Desa Majasem. Yakni sebuah desa di lereng timur Gunung Lawu. Di Kecamatan Kendal yang terpencil.
Saya sering ke desa-desa sekitar Majasem. Saya punya keluarga di dekat situ. Di Desa Majasem inilah Didi Kempot dimakamkan kemarin sore.
Apa hubungan Didi Kempot dengan Desa Majasem?
Itulah desa istrinya: Hj Saputri. Yang memberi pasangan ini dua anak --dua-duanya meninggal saat masih kecil.
Lalu mengambil anak angkat dari lingkungan keluarga sendiri. Anak ini pernah jadi korban bully habis-habisan. Yang akhirnya dijelaskan bahwa ia memang anak angkat --tetapi sudah dianggap anak sendiri.
Didi Kempot bertemu sang istri di Jakarta. Waktu itu Didi masih sangat sulit. Saputri anak orang berpunya --untuk ukuran desa.
Setelah nikah, pasangan ini tinggal di Majasem. Sang istri tidak pernah mau diajak pindah ke Solo, ke kampung Didi. Maka Didi Kempot-lah yang pulang-pergi Solo-Majasem.
Ketika belakangan Didi Kempot sudah laris, rumah sang istri itu dipugar. Menjadi rumah yang termegah di desa itu. Adanya jalan tol Ngawi-Solo membuat jarak Majasem ke Solo tinggal 1 jam --dengan mobil.