Lorenzo Ingin Akhiri Karir di Yamaha Factory

jpnn.com - MILAN- Ini kabar gembira untuk Yamaha Factory. Pabrikan raksasa asal Jepang tersebut tetap bisa menggunakan tenaga Jorge Lorenzo untuk balapan MotoGP musim-musim selanjutnya. Pasalnya, Lorenzo mengaku ingin menghabiskan karirnya di Yamaha.
"Saya ingin pensiun di Yamaha. Saya ingin berhenti membalap sebagai legenda Yamaha. Saya ingin memenangkan gelar juara lagi seperti yang dilakukan Rainey dan Lawson," terang Lorenzo di laman resmi MotoGP, Selasa (19/11).
Ucapan Lorenzo tentu membahagiakan Yamaha. Sebab, selama ini masa depan Lorenzo memang terus menjadi pembicaraan panas di arena balapan kuda besi tersebut. Lorenzo yang memiliki kontrak hingga 2014 dikabarkan siap hengkang ke tim lain.
Honda disebut-sebut bakal menjadi pelabuhan anyar bagi juara dunia musim 2010 dan 2012 tersebut. Kabarnya, Honda bakal menjadikan Lorenzo sebagai suksesor Dani Pedrosa yang penampilannya selalu mengecewakan.
Musim ini, Pedrosa kembali menabalkan namanya sebagai Si Tuan Nyaris. Meski begitu, bukan berarti Lorenzo hanya akan pasrah dengan fasilitas yang diberikan Yamaha. Pembalap asal Spanyol berusia 26 tahun tersebut mendesak Yamaha menyediakan motor yang lebih kencang. Musim ini, performa motor Yamaha memang kalah dibanding Honda. Salah satu penyebabnya ialah lambatnya pemakaian seamless gearbox.
"Anda tidak bisa menghapus tim lain. Tapi, saya ingin memiliki motor terbaik. Jadi, saya berharap agar Yamaha bisa memberikan motor dengan performa hebat bagi saya dan Valentino Rossi," tegas pembalap yang berulang kali datang ke Indonesia tersebut. (jos/jpnn)
MILAN- Ini kabar gembira untuk Yamaha Factory. Pabrikan raksasa asal Jepang tersebut tetap bisa menggunakan tenaga Jorge Lorenzo untuk balapan MotoGP
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menpora Dito Punya Harapan Besar Terhadap Kepengurusan Baru BWF
- Kabar Kurang Sedap dari Tim Bulu Tangkis Indonesia Menjelang Sudirman Cup 2025
- NBA Playoffs: Curry 31 Poin, Warriors Pukul Rockets
- Ucap Salam Perpisahan dengan Sabah FC, Saddil Ramdani Balik ke Indonesia?
- Perpisahan Pahit Kevin Diks dengan FC Copenhagen
- MotoGP 2025: Marc Marquez, Harmoni Pembalap Hebat dan Motor yang Tepat