Lorenzo: Runner Up Sangat Terhormat
jpnn.com - MADRID - Jorge Lorenzo akhirnya gagal mempertahankan gelar juara dunia balapan MotoGP. Pembalap Yamaha Factory tersebut harus puas berada di urutan kedua klasemen akhir. Gelar juara akhirnya jatuh ke jagoan Repsol Honda, Marc Marquez.
Meski gagal juara, Lorenzo tak sepenuhnya kecewa. Pembalap asal Spanyol berusia 26 tahun tersebut mengaku kalah dengan terhormat. Pasalnya, dia terus menunjukkan determinasi tinggi sepanjang musim.
Lorenzo bahkan menjadi pembalap dengan kemenangan terbanyak. Yakni delapan victory. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan Marquez yang hanya membukukan enam kemenangan. Hal itulah yang membuat Lorenzo tetap bangga.
“Posisi kedua sangat terhormat. Saya tak pernah lempar handuk dan terus berusaha hingga akhir musim. Saya membukukan delapan kemenangan dan mencetak banyak poin meski mengalami kecelakaan maupun cedera,” terang Lorenzo di laman MotoGP.
Pembalap yang berulang kali datang ke Indonesia tersebut menambahkan, Dewi Fortuna seolah tak memeluknya di balapan kuda besi musim ini. Salah satunya ialah ketika dirinya mengalami cedera collarbone atau tulang selangka.
“Pada akhirnya, gelar juara memang ditentukan oleh banyak factor. Hal utama tentu saja seberapa cepat Anda membalap. Namun, Anda juga harus mempertimbangkan factor motor dan ketidak beruntungan,” tegas Lorenzo. (jos/jpnn)
MADRID - Jorge Lorenzo akhirnya gagal mempertahankan gelar juara dunia balapan MotoGP. Pembalap Yamaha Factory tersebut harus puas berada di urutan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Shin Tae Yong Merasakan Tekanan Menjelang Indonesia vs Arab Saudi
- Ini Permasalahan Arab Saudi Menjelang Jumpa Timnas Indonesia
- Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Pelatih Arab Saudi
- Kabar Irwansyah Hengkang dari Pelatnas Cipayung, Fadil Imran Jawab Begini
- Persib Jamu Borneo FC di Stadion GBLA, Bobotoh Boleh Datang, tetapi
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan