Lorjhu' Berapi-api di Festival Seni Tradisi

Lorjhu' Berapi-api di Festival Seni Tradisi
Grup musik asal Madura, Lorjhu' dalam Festival Seni Tradisi di Taman Krida Budaya, Malang pada Sabtu (22/2) malam. Foto: Dedi Yondra / JPNN.com

"Nenek moyang kita seorang pelaut, kita hidup dan mati di atas lautan," tegasnya.

Lorjhu' Berapi-api di Festival Seni Tradisi

Aksi panggung Lorjhu' yang energik mampu membakar semangat para penonton. Ratusan hadirin yang memadati Taman Krida Budaya terus ikut bernyanyi dan bergoyang.

Lagu Kembang Koning, dilanjutkan dengan Can Macanan menjadi sajian penutup dari Lorjhu' di Festival Seni Tradisi. Dalam lagu tersebut, Lorjhu' mengajak musisi Agus Wayan alias Aa untuk berkolaborasi.

Can Macanan yang begitu populer kemudian diikuti oleh suara massal penonton. Para penggemar yang umumnya berusia muda ikut berdendang bersama Lorjhu' hingga akhir acara.

Para penonton yang hadir ternyata tidak hanya dari Malang, tetapi beberapa orang sengaja datang dari daerah Jawa Timur lainnya, serta luar kota.

Penggemar kemudian menyempatkan momen spesial tersebut untuk bersilaturahmi, berbincang, dan berfoto bersama Lorjhu'.

Hal tersebut menandakan popularitas Lorjhu' yang makin meningkat tiap tahun.

Grup musik asal Madura, Lorjhu' (dibaca: lorcuk) menjadi bintang tamu dalam Festival Seni Tradisi di Taman Krida Budaya, Malang pada Sabtu (22/2).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News