Lotre Covid

Lotre Covid
Dahlan Iskan di Xinjiang, Tiongkok, beberapa waktu lalu. Foto: disway.id

Belakangan giliran Indochina (Vietnam, Kamboja, Laos) yang mengalami peningkatan. Dua minggu terakhir. Angka barunya memang hanya ratusan per hari. Namun, itu mengejutkan lantaran sebelum itu hanya puluhan. Bahkan Thailand kini mencatat sekitar 4.000/hari.

Indonesia kelihatannya cukup melegakan. Pagi ini sudah 17 hari kita melewati Idulfitri. Angka Covidnya memang naik. Namun, sedikit. Masih terkendali. Antara 5000-6000 penderita baru.

Tidak terjadi ledakan. Padahal, dari pengamatan saya, restoran-restoran penuh sesak. Di mana-mana. Sejak Lebaran lalu. Bisnis restoran sudah kembali normal.
Saya pun mengucapkan selamat pada Menteri Kesehatan Budi Sadikin. Namun, ia tidak mau tampak gembira. "Belum Pak. Masih tegang," katanya.

Kejutan justru terjadi di Inggris. Bukan soal bertambahnya penderita Covid di sana.

Namun, karena ada wartawan yang meninggal seminggu setelah vaksinasi AstraZeneca.

Media di Inggris pun memberitakannya: yang meninggal itu wartawan BBC di Newcastle. Namanya: Lisa Shaw. Umur 44 tahun. Anak: 1 orang.

Lisa dikenal tidak punya penyakit ikutan. Setelah vaksinasi dia langsung masuk rumah sakit. Seminggu kemudian meninggal.

Namun, itu tidak menimbulkan gejolak. Orang Inggris lebih rasional. Mereka tetap saja menganggap vaksinasi jauh lebih membawa keselamatan daripada kematian.

Pada 15 Juni nanti dibuka kembali secara penuh. Boleh tidak pakai masker. Bisa tidak jaga jarak. Segala jenis keramaian diizinkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News