Louis van Gaal Selamat Berkat Jimat

"Sepanjang saya menjadi pelatih di timnas Belanda, saya akan terus mengenakan gelang keberuntungan ini. Dan, untuk berikutnya, mungkin masih ada dua pertandingan lagi yang tersisa di Piala Dunia untuk mengenakan gelang ini kembali," bebernya. Dua laga itu adalah semifinal dan final atau perebutan tempat ketiga.
Secara terbuka, Van Gaal mengakui bahwa timnya bukanlah skuad yang fantastik. Meski, mereka belum terhenti perjalannya sampai di babak semifinal ini. "Kami bukan tim yang fantastis, tapi kami sulit untuk dikalahkan. Kami sudah menunjukkan sampai sejauh ini, dan kami harap bisa melanjutkannya hingga ke babak final," imbuhnya.
Lebih lanjut, Van Gaal tidak menyebut adanya pressure dari publik Belanda untuk dapat kembali merasakan laga final seperti di Afsel lalu. "Media di Belanda pun tidak memberi target kepada kami sejauh ini. Apapun yang kami dapatkan di Brasil, harus menjadi hal yang fantastis bagi media Belanda. Ini bukan isu, karena mimpi kami menjadi juara dunia," pungkasnya. (ren)
DUA BELAS tahun silam, Louis van Gaal merasakan bagaimana rasanya menjadi pelatih pecundang. Sebab, di tangannya kala itu, tim Oranje gagal melanjutkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Klasemen Akhir Pekan ke-30 Liga 1: Madura United Menjauhi Zona Merah
- Pebiliar Legendaris Efren Reyes Ramaikan Ekshibisi Biliar di Jakarta
- Persib Butuh 2 Poin untuk Mengunci Gelar Juara Liga 1
- Liga 1: Jawab Keraguan soal Netralitas, PT LIB Menugaskan 4 Wasit Asing
- Dewa United dan Persebaya Buka Jalan Persib Juara Liga 1
- PT LIB Manjakan Fan Sepak Bola Indonesia dengan Aplikasi Sobat Liga