Louis Van Gaal Tak Suka dengan Format Baru EURO, Membosankan!
jpnn.com, LONDON - EURO 2020 telah memasuki fase akhir di mana turnamen ini tinggal menyisakan dua tim yang bakal bertarung di final, yaitu Inggris dan Italia.
Pertandingan dua raksasa Eropa ini bakal berlangsung di Stadion Wembley, London, Senin (12//7) dini hari WIB.
Louis Van Gaal, mantan pelatih Timnas Belanda, dalam sebuah wawancara dengan L'Equipe telah membuat analisisnya sendiri mengenai kompetisi ini. Salah satunya ia kurang senang dengan format 24 tim yang dipakai UEFA dalam EURO kali ini.
Seperti diketahui, UEFA memang merubah format dari 16 tim menjadi 24 tim yang berlaga di EURO sejak Piala Eropa 2016 lalu.
"UEFA membuat kesalahan dengan merubah format dari 16 tim menjadi 24. Pertandingan di fase grup sebagian besar tidak menarik," ujar Van Gaal.
Tak cukup sampai disitu, mantan juru taktik Manchester United ini turut mengomentari kegagalan tim-tim kuat Eropa seperti Jerman, Portugal, hingga Prancis di fase awal EURO 2020.
"Prancis, Portugal, dan Jerman tersingkir karena pelatih mereka menolak melakukan perubahan. Mereka sudah percaya dengan pemain yang telah lama membela negaranya. Hal ini membuat keseimbangan tim terganggu," jelasnya.
Di turnamen EURO musim ini, Van Gaal menjagokan Italia yang menjadi juara karena anak asuh Roberto Mancini dinilai sebagai tim yang paling stabil di kompetisi ini.
EURO 2020 telah memasuki fase akhir. Mantan pelatih Belanda Lois Van Gaal sedikit memberikan analisisnya tentang turnamen ini
- Soal Riset OCCRP, Prabowo Diminta Layangkan Nota Protes ke Pemerintah Belanda
- Dansa 90
- Ruud Gullit Sudah Bertanya kepada Van Gaal soal Rumor Jadi Dirtek Timnas Indonesia
- Shin Tae Yong Out, Indonesia akan Dilatih Orang Belanda
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres
- Casa Cuomo Ristorante & Lounge Raih Penghargaan Internasional Berturut-turut