Low Tuck Kwong Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Ternyata Ini Rahasianya

Haji Robert sejak lama menganggap Dato' sebagai guru dan senior yang baik.
"Dato' telah saya anggap sebagai "guru besar". Beliau pintar dan cerdas, perfectionist dan strategis dalam bertindak. Karena itulah saat saya melepas sebagian besar aset di Tabang, saya yakin akan menjadi lebih besar lagi dengan kerja keras dan kecemerlangannya. Atas dasar itu, Dato' pantas menjadi orang terkaya di Indonesia", ungkap Haji Robert.
Pengamat Pertambangan Royanto Purba mengatakan PT. Petrosea memiliki hubungan kerja sama yang cukup lama dengan PT. Bayan.
Oleh karena itu, loyalitas dan dukungan dalam urusan bisnis antara keduanya dapat terjalin dengan baik. Jalinan itu juga terlihat dari karakter kepemimpinan Haji Robert dan Dato" Low yang sama-sama terkenal begitu besar dalam memberi perhatian kepada karyawannya.
Purba menyatakan, tipikal kepemimpinan Dato' Low selama ini juga turut menyumbang kesuksesannya dalam berbisnis. Khususnya tentang bagaimana Dato' merawat hubungan baik dengan para karyawannya.
"Jangan lupa, PT. Bayan bisa besar seperti ini karena kerja keras dan hubungannya dengan karyawan yang cukup baik. Dato' memiliki tipikal kepemimpinan yang peduli terhadap para karyawan", ungkap anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia itu.
Menurut Wasekjen DPP KSPSI itu, aspek itulah yang membuat PT. Bayan mampu melewati krisis demi krisis yang sempat menghampiri usaha pertambangan batu bara selama ini.
Saat ini, bahkan, Dato' Low menjadi orang terkaya di Indonesia berkat kegigihan merawat usaha tersebut. (mcr10/jpnn)
Low Tuck Kwong, menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan sebesar USD 27,8 atau sekitar Rp 434,37 triliun.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- ASPEBINDO Usulkan Perbaikan Kebijakan Penetapan Harga Batu Bara Acuan Dalam Transaksi Ekspor
- ExxonMobil Jadi Mitra Strategis Industri Pertambangan
- Haris Azhar Minta Perusahaan Tambang Batu Bara yang Serobot Lahan Patuhi Hukum
- 7 Kunci Mewujudkan Resolusi 2025
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara