Lowongan Kerja, Pelamar Harus Kirim Foto Tanpa Busana
jpnn.com, NGAWI - Polres Ngawi, Jawa Timur, menangkap pemuda inisial AB (18) yang seolah-olah membuka lowongan kerja dan pelamar diminta mengirim foto tanpa busana.
Foto-foto gadis tanpa busana yang didapat lantas disebar di media sosial untuk melakukan pemerasan terhadap korbannya.
Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu mengatakan tersangka merupakan warga Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro, Jawa Timur. Sedangkan korbannya rata-rata adalah gadis berusia belasan tahun yang berhasil diperdayai pelaku.
"Diperkirakan korbannya sekitar 10 orang, namun baru tiga orang yang melapor. Kami harapkan korban lainnya segera melapor," ujar AKBP Natal, sapaan akrab AKBP Pranatal, kepada wartawan di Ngawi, Rabu.
Menurut dia, penangkapan tersangka bermula dari laporan tiga orang korban asal Ngawi ke polres setempat. Ketiga gadis berusia 19 tahun tersebut mengaku foto dirinya yang tanpa busana disebar oleh pelaku di media sosial Facebook.
"Hal itu dilakukan tersangka karena para korban tidak bersedia membayar sejumlah uang yang diminta pelaku," kata dia.
Natal menjelaskan, modus yang digunakan pelaku adalah membuat akun palsu di Facebook dengan nama Alinda Yunita. Kemudian, ia mengiming-imingi calon korbannya pekerjaan dengan gaji Rp3 juta hingga Rp5 juta per bulan.
Para korban yang hendak bergabung atau mendaftar kerja tersebut diminta untuk mengirim foto tanpa busana serta video. Para korban mayoritas adalah lulusan SMA.
Pelaku seolah membuka lowongan kerja tetapi para pelamar diminta mengirimkan foto tanpa busana, padahal modus pemerasan.
- Pemimpin Paling Berpihak ke Industri SKT, Khofifah Tuai Dukungan Ribuan Buruh Ngawi
- Pemimpin Amanah, Khofifah Tuai Dukungan Lanjut 2 Periode dari Sejumlah Pedagang Pasar Besar Ngawi
- Ini Dalih Polda Jateng Urung Tetapkan Tersangka Kasus Kematian dr Aulia Risma
- Lowongan Kerja Terbaru dari SERA untuk Lulusan D3 - S1
- Pak Ogah di Bandung Pura-pura Terlindas untuk Peras Pengemudi
- Kemenkes Ungkap Temuan Pemerasan Mahasiswi PPDS Aulia Risma Lestari, Dekan FK Undip: Silakan Dibuka