Lowongan PSK untuk Prostitusi Online, Peminatnya Lumayan
jpnn.com, BATAM - Polisi membongkar praktik prostitusi online yang beroperasi di wilayah Batam dan sekitarnya.
Proses perekrutan calon PSK juga dilakukan secara online, yang ternyata cukup menarik perhatian beberapa perempuan yang sedang mengalami permasalahan ekonomi.
Hal ini terungkap dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap tujuh PSK yang dijual Agus Supriadi. Kebanyakan mereka beralasan menjadi PSK karena permasalahan ekonomi.
"Jadi semuanya melalui online, rekrut dan jual juga," kata Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Kepri Kompol Dhani Catra Nugraha, seperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group).
Dhani mengatakan sejauh ini dari pemeriksaan dilakukan jajaranya, Agus bermain sendiri. Tidak ada yang membantunya untuk merekrut dan memasarkan.
BACA JUGA: 18 Tahun tak Bertemu Vanessa Angel, apa yang Dibicarakan Tante Reni?
"Dia yang jemput PSK, lalu juga antar ke pelanggannya. Walaupun begitu, kami masih melakukan pendalaman terkait hal ini," tuturnya.
Adanya penemuan obat pil Norelut Norethisterone, Dhani mengatakan pil tersebut digunakan untuk menghambat haid dan juga mencegah kehamilan. "Dari hasil pemeriksaan, tidak ada paksaan. PSK-nya yang meminum obat itu atas kemauan sendiri, untuk mencegah kehamilan," ujarnya.
Agus membuka lowongan PSK untuk prostitusi online, yang selanjutnya mencari orderan juga lewat online.
- 3 Pasangan Bukan Suami Istri Terlibat Prostitusi Online di Aceh, Begini Jadinya
- 3 Pasangan Muda Tertangkap Basah Terlibat Prostitusi Online
- Polisi Bongkar Praktik Prostitusi Online di Aceh Barat, 3 Pasangan Ini Terancam Dihukum Cambuk
- Berusia 21 Tahun, PSK Setiap Hari Melayani 3 Laki-Laki di Bogor
- Polsek Denpasar Barat Bongkar Prostitusi Online Anak di Bawah Umur
- 5 Wanita Vietnam dan Tiongkok Jadi PSK, 1 Orang Muncikari